-->

Aktual, Inspiratif

Aktual, Inspiratif

Aktual, Inspiratif

Tajuk

Mirzayanti Terpilih sebagai Sekreg Ibu Profesional Aceh Periode 2025-2027

Banda Aceh - Mirzayanti, S.PdI terpilih sebagai Sekretaris Regional (Sekreg) Ibu Profesional (IP) Aceh. 

Mirzayanti terpilih dalam pemungutan suara secara online selama 3 hari, 15-17 Februari 2025.


Ketua Tim Open Recruitment, Nur Hafizoh mengatakan ada tiga kandidat yang mengikuti pemilihan, yaitu Deni Yudatil Halimah, Nurul Khusna dan Mirzayanti. Mereka dipilih secara online sejak tanggal. 15 hingga  17 Februari 2025.


"Dari tiga kandidat, Mirzayanti unggul dari dua kandidat lainnya" Ujar Bunda Hana sapaan akrab Nur Hafizoh. 


Lebih lanjut, Bunda Hana menjelaskan ketiga kandidat sebelumnya telah menyampaikan visi, misi dan program kerja kepada para member, yang notabene sebagai peserta pemilih. 


"Para pemilih dapat menilai sendiri mana kandidat yang terbaik untuk memimpin Sekreg 2 tahun ke depan," Lanjut Bunda Hana


Sementara itu, Sekreg IP Aceh Terpilih Mirzayanti mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para pengurus dan member atas kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin IP Aceh periode  2025-2027.


"Insya Allah, kita akan berkolaborasi dengan semua pihak, untuk mewujudkan IP Aceh yang unggul, berkualitas dan profesional sesuai dengan tagline Ibu Profesional Pusat, bersinergi, empati dan regenerasi" Kata Bunda Mirzayanti


Sebagaimana diketahui, Ibu Profesionsl adalah komunitas para perempuan yang senantiasa memantaskan dirinya baik sebagai ibu maupun calon ibu,  dengan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membangun peradaban mulai dari dalam keluarga.


Tanggal 22 Desember 2011, komunitas ini lahir dari kota kecil, Salatiga, di kaki gunung Merbabu, didirikan oleh Ibu Septi Peni Wulandani. Sekarang sudah merambah di 57 titik simpul kota/kab di Indonesia dan menyebar ke 15 negara, Asia dan Timur Tengah.

PKS Kota Banda Aceh Bagikan Dana Kerahiman untuk Para Caleg DPRK


Banda Aceh - Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Banda Aceh menyerahkan dana kerahiman atau dana kasih sayang kepada para calon anggota legislatif (Caleg) yang belum terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh pada pemilu legislatif (Pileg) 2024.


Penyerahan dana kasih sayang (kerahiman) tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan Workshop "Penguatan Kelembagaan Partai sebagai Entitas Pelayanan, Kepemimpinan dan Pembangunan Rakyat" yang dilaksanakan oleh DPD PKS Kota Banda Aceh di Cafe Rumoh Bieng, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu 16 Februari2025. 


Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan bahwa Dana Kerahiman tersebut merupakan bentuk kasih sayang, rasa empati dan peduli dari Anggota DPRK terpilih dari PKS terhadap para kader atau caleg yang telah berjuang untuk memenangkan PKS meski belum terpilih pada pemilu legislatif yang lalu. 


"Dana Kerahiman atau dana kasih sayang ini merupakan bentuk kepedulian dari Anggota DPRK dari PKS terhadap mereka yang telah berjuang namun belum berhasil duduk di parlemen kota," kata Farid 


Farid menambahkan bahwa dana kerahiman merupakan pelaksanaan dari Instruksi Presiden (Inpres) PKS berupa dana yang diberikan kepada caleg yang belum terpilih oleh aleg terpilih sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh DPP PKS. 


"Dana kasih sayang (kerahiman) ini murni kebijakan PKS kepada mereka yang belum berhasil menjadi anggota legislatif. Karena kita memahami bahwa semua elemen di PKS mulai dari struktur partai, caleg dan para kader telah berjuang bersama dalam Pileg 2024 yang lalu. Dan keberhasilan para anggota legislatif karena adanya kontribusi dan kolaborasi dari para caleg lainnya," jelas Farid.


Sumber dana kerahiman kata Farid, berasal dari gaji lima orang anggota dewan Fraksi PKS yang disetorkan langsung oleh Bendahara DPRK Banda Aceh kepada Bendahara DPD PKS Banda Aceh setiap bulannya secara autodebet. 


Secara teknis para Caleg PKS akan menerima dana kerahiman selama 5 tahun dan sesuai dengan Inpres Presiden PKS akan diselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun (36 bulan). Adapun besaran dana kerahiman tersebut disesuaikan dengan perolehan suara caleg dalam Pileg 2024, dimana pendistribusiannya dilakukan setiap empat bulan sekali dan dikoordinir langsung oleh Bendahara DPD PKS Banda Aceh, Tati Meutia Asmara. 


"Insya Allah setiap empat bulan kita akan distribusikan dana kerahiman kepada para caleg yang dikoordinir oleh Bu Tati. Dana kasih sayang juga diberikan kepada struktur Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS di sembilan kecamatan sesuai dengan perolehan suara PKS di setiap kecamatan pada Pileg 2024. Targetnya distribusi dana kerahiman ini kita tuntaskan pada tahun 2027 dengan total dana sebesar Rp 606.900.000," ujar Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh ini. 


Farid juga menjelaskan, dana kerahiman tersebut sudah diterapkan pada anggota dewan PKS di periode-periode sebelumnya. Dimana tradisi PKS ini berlaku untuk DPR RI, DPRD provinsi, hingga DPRD kabupaten/kota di seluruh Indonesia. 


"Ini bentuk komitmen PKS dalam menjaga komunikasi dan kepedulian kepada mereka yang telah berjuang membesarkan PKS, sehingga PKS kembali mendapatkan mandat dari warga kota untuk berhasil kembali memimpin di parlemen Kota Banda Aceh," pungkas Farid.


Selain dihadiri para Caleg DPRK dari PKS dan 9 Ketua DPC PKS setop Banda Aceh, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kordapil I DPW PKS Aceh, Iwan Sulaiman, Ketua MPD PKS Banda Aceh yang juga Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah dan Sekretaris MPD PKS, Sri Wahyuni, serta Ketua DED PKS Banda Aceh, Mubashirullah. Turut hadir Sekretaris DPD PKS Banda Aceh, Zulfikar, Bendahara PKS Banda Aceh, Tati Meutia Asmara, dan Kabid Kaderisasi, Saifunsyah, serta Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad.

ASN Kemenag Aceh Besar Infakkan Mobiler Untuk MIN 22 Aceh Besar


Aceh Besar - Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar H. Saifuddin, S.E, menyerahkan mobiler untuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 22 Aceh Besar, Pagar Air Kecamatan Ingin Jaya, Selasa 11 Februari 2025. Mobiler berupa 30 pasang Meja dan kursi serta Meja guru itu merupakan hasil dari infak ASN Kemenag Aceh Besar. 


Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin menyebutkan bantuan mobiler tersebut merupakan hasil dari infak ASN Kemenag Aceh Besar dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-79 tahun 2025. Saifuddin menyampaikan apresiasi atas semangat berinfak kemenag Aceh Besar. Infak tersebut kata Saifuddin juga sebagai wujud rasa syukur dan semangat berbagi ASN Kemenag Aceh Besar. “Alhamdulillah dari hasil infak ASN Kemenag tahun ini kita dapat membantu mobiler sejumlah madrasah dan juga membangun rumah honorer serta bantuan sembako kepada fakir miskin,” Ujarnya.


Saifuddin berharap agar program infak untuk membantu sesama ini bisa terus berlanjut, karena selain bermanfaat bagi penerima juga berpahala bagi yang memberikannya. “Jadi tidak semuanya harus kita berharap pada bantuan pemerintah, yang kira-kira mampu kita wujudkan bersama misalnya melalui infak ya kita wujudkan terus dan bahkan kita pertahankan kedepannya, karena ini juga kesempatan bagi kita untuk beramal, yang paling penting luruskan niat dan ikhlas,” tambahnya.


Ditempat yang sama Kasi Penmad Kemenag Aceh Besar Suryadi, S.Ag.,M.Pd menyebutkan sebelumnya Kemenag Aceh Besar juga sudah menyerahkan mobiler untuk sejumlah madrasah lainnya masing-masing MIN 2 Aceh Besar sebanyak 60 pasang, MIN 24 Aceh Besar 30 pasang dan MIN 27 Aceh Besar 30 pasang. “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi madrasah dan pahalanya akan terus mengalir kepada ASN yang telah berinfak untuk membeli mobiler ini,” ujar Suryadi.


Kepala MIN 22 Aceh Besar Misdar Mawarni, S.Pd menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Kemenag Aceh Besar yang telah memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan penunjang proses pembelajaran di Madrasah. “Karena sejumlah mobiler kita memang sudah banyak yang rusak karena faktor usia, maka kita bersyukur sekali hari ini mendapatkan bantuan mobiler,” ujarnya.

Peran Bursa Efek Indonesia dalam Mendorong Investasi Nasional

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Sebagai pusat perdagangan saham dan instrumen keuangan lainnya, BEI menjadi jembatan yang menghubungkan investor dengan emiten (perusahaan publik yang mencatat saham di BEI). Hubungan ini menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan berkelanjutan, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BEI menyediakan platform yang memungkinkan emiten, yaitu perusahaan yang membutuhkan modal, untuk menawarkan saham atau obligasi mereka kepada investor. Di sisi lain, investor, baik individu maupun institusi, memiliki kesempatan untuk menempatkan dana mereka dalam berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka. Melalui proses ini, BEI memainkan peran sebagai fasilitator utama yang mempertemukan kebutuhan pendanaan dengan keinginan untuk berinvestasi.

Salah satu inovasi penting dari BEI adalah penyediaan informasi yang transparan melalui publikasi data keuangan emiten, laporan tahunan, dan informasi lainnya. Dengan keterbukaan ini, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik. Di samping itu, BEI juga terus memperbarui teknologi untuk memastikan transaksi dapat dilakukan dengan aman, cepat, dan efisien.

BEI aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Kampanye seperti Aku Investor Saham dan kerja sama dengan universitas melalui Galeri Investasi BEI telah berhasil memperkenalkan investasi pasar modal kepada generasi muda. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang investasi, semakin banyak individu yang berani memasuki pasar modal, yang pada gilirannya meningkatkan likuiditas dan daya tarik bursa.

Selain itu, BEI bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meluncurkan berbagai kampanye edukasi, termasuk seminar, webinar, dan publikasi materi edukasi yang mudah dipahami oleh masyarakat awam. Upaya ini bertujuan untuk menghapus stigma bahwa investasi hanya untuk kalangan tertentu.

Dalam beberapa tahun terakhir, BEI terus berinovasi untuk meningkatkan partisipasi investor. Salah satu langkah signifikan adalah penurunan batas minimal pembelian saham melalui mekanisme lot kecil, yang memungkinkan lebih banyak masyarakat berinvestasi dengan dana yang lebih terjangkau. Selain itu, BEI juga memperkenalkan berbagai instrumen investasi baru, seperti Exchange Traded Fund (ETF) dan obligasi ritel.

Teknologi juga menjadi fokus utama BEI dalam mempermudah akses ke pasar modal. Aplikasi digital dan platform online trading kini menjadi alat yang memungkinkan investor untuk memantau dan bertransaksi kapan saja dan di mana saja. Dengan demikian, akses ke pasar modal semakin inklusif dan terbuka bagi semua kalangan.

Dengan menyediakan platform bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan, BEI secara langsung mendukung pertumbuhan dunia usaha di Indonesia. Perusahaan yang mendapatkan modal dari pasar modal dapat menggunakannya untuk ekspansi, inovasi, dan menciptakan lapangan kerja baru. Di sisi lain, investor yang memperoleh imbal hasil dari investasinya dapat meningkatkan daya beli mereka, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut data per November 2024, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 13 juta, meningkat signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Kapitalisasi pasar di BEI juga mencatatkan nilai lebih dari Rp10.000 triliun, yang menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap pasar modal. Sektor-sektor unggulan, seperti perbankan, konsumer, dan teknologi, terus mendominasi perdagangan, sementara sektor energi dan properti mulai menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan.

Sebagai tulang punggung ekosistem investasi nasional yang menghubungkan investor dan emiten, BEI berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ke depan, dengan dukungan teknologi dan partisipasi masyarakat yang lebih luas, BEI diharapkan dapat terus menjadi katalisator utama dalam pembangunan ekonomi nasional.

Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, Kakankemenag Aceh Besar Terima Penghargaan dari Kejari

Aceh Besar - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar H. Saifuddin SE, menerima Piagam  penghargaan dari Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Besar atas sinergitas dalam pengurusan serta fasilitasi percepatan sertifikat tanah wakaf di wilayah Aceh Besar tahun 2024.


Penyerahan penghargaan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Besar Jemmy Novian Tirayudi, S.H.,M.H.,M.Si, berlangsung di Aula Baharudin Lopa, Senin 20 Januari 2025.


Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin menyampaikan rasa syukur dan menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran kemenag Aceh Besar terutama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan yang menjadi ujung tombak percepatan sertifikasi tanah wakaf di Kabupaten Aceh Besar.


“Tentunya ini sinergitas semua pihak terkait, baik itu di internal Kemenag Aceh Besar mulai dari KUA dan Pejabat kemenag dan juga dari ekternal Kemenag seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan tentunya pihak Kejasaan Negeri Aceh Besar yang telah memberikan dukungan kepada kami, maka kami berharap sinergitas ini terus berlanjut,” ujar Mantan Kabag TU Kemenag Aceh itu.


Sebelumnya kata Saifuddin, Kemenag Aceh Besar juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan Kejaksaan Negeri Aceh Besar dalam rangka sertifikasi dan pengamanan tanah wakaf di Aceh Besar.


“Dan InshaAllah pada tahun 2025 ini juga akan kita lanjutkan kembali MOU baik dengan Kejari maupun BPN Aceh Besar tersebut karena memang sangat bernilai positif untuk penyelamatan harta agama, khususnya di Aceh Besar,” lanjutnya.


Saifuddin menambahkan program sertifikasi tanah wakaf merupakan salah satu prioritas pemerintah melalui Kementeri Agama sebagai upaya dari untuk melindungi tanah wakaf dari potensi hilang atau hal lainnya yang tidak diinginkan. Selain itu tanah wakaf yang telah terdata dengan baik selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif.


“Potensi tanah wakaf kita sangat besar, namun belum semuanya tercatat dan tersertifikasi karena orang tua kita dulu waktu memberikan wakaf hanya sekedar ikrar saja tidak tercatat, nah hari ini menjadi tuntutan agar semuanya tercatat melalui proses sertifikasi tanah wakaf, sehingga tidak bermasalah dikemudian hari, terutama sengketa dengan ahli waris,” ujar Saifuddin.


Pada kesempatan itu Saifuddin juga kembali menghimbau kepada seluruh pihak terkait terutama keuchik dan imam gampong agar pro aktif menjaga, menyelamatkan dan memberdayakan tanah wakaf. Jika masih ada tanah wakaf di daerahnya belum memiliki legalitas surat agar dapat menghubungi petugas di kantor KUA Kecamatan sehingga dapat diproses akta ikrar wakaf dan proses sertifikat.

Back To Top