REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pejuang Palestina dari gerakan Fatah yang
berbasis di Al-Aqsha melaporkan Senin (21/7) malam, waktu Gaza berhasil
menghancurkan sebuah tank Israel di Beit Hanoun, bagian utara Jalur
Gaza. Pejuang Fatah mampu menghancurkan tank tersebut dengan
menggunakan alat peledak improvisasi (IED), seperti dilaporkan Ma'an News.
Di sisi lain, Israel mengkonfirmasi bahwa terdapat tujuh tentara mereka yang tewas di Gaza dalam 24 jam terakhir. Hingga kini, jumlah warga Palestina yang meninggal dunia sekitar 508 lebih dan sekitar 3 ribu lebih lainnya luka-luka akibat serangan Israel sejak 8 Juli yang lalu.
Namun, kini pejuang al-Qassam berhasil menawan satu orang tentara Israel dalam operasi di timur kota Gaza yang bernama Shaul Aaron dengan nomor identitas tentara 6092065.
Keberhasilan tersebut disambut dengan takbir oleh rakyat Palestina, karena dapat dijadikan sebagai pertukaran tahanan Palestina. Namun, Israel membantah ada seorang tentaranya yang menghilang.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/14/07/22/n92z3t-pejuang-palestina-berhasil-hancurkan-tank-israel
Di sisi lain, Israel mengkonfirmasi bahwa terdapat tujuh tentara mereka yang tewas di Gaza dalam 24 jam terakhir. Hingga kini, jumlah warga Palestina yang meninggal dunia sekitar 508 lebih dan sekitar 3 ribu lebih lainnya luka-luka akibat serangan Israel sejak 8 Juli yang lalu.
Namun, kini pejuang al-Qassam berhasil menawan satu orang tentara Israel dalam operasi di timur kota Gaza yang bernama Shaul Aaron dengan nomor identitas tentara 6092065.
Keberhasilan tersebut disambut dengan takbir oleh rakyat Palestina, karena dapat dijadikan sebagai pertukaran tahanan Palestina. Namun, Israel membantah ada seorang tentaranya yang menghilang.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/14/07/22/n92z3t-pejuang-palestina-berhasil-hancurkan-tank-israel
Labels:
Berita
Thanks for reading Pejuang Palestina Berhasil Hancurkan Tank Israel. Please share...!
0 Komentar untuk "Pejuang Palestina Berhasil Hancurkan Tank Israel"