-->

Tajuk

174 Siswa Sukma Bangsa Diwisuda

  • Gubernur Minta Perhatian Menteri untuk Peningkatan Mutu Guru di Aceh
SIGLI – Sebanyak 174 siswa lulusan SD, SMP dan SMA Sekolah Sukma Bangsa diwisuda pada Graduation Day 2015, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan.
Acara pelepasan siswa-siswi tahun akademik 2014-2015 ini berlangsung Rabu (27/5) pagi, di komplek Sekolah Sukma Gampoeng Pineung, Peukan Baro, Pidie. A Dari 174 wisudawan dan wisudawati itu, sebanyak 114 diantaranyan berasal dari sekolah Sukma Bangsa Pidie, sedangkan selebihnya berasal dari Sekolah Sukma Bangsa Bireuen dan Kota Lhokseumawe.
Wisuda angkatan ke-6 Sekolah Sukma Bangsa Pidie sekaligus Perayaan Ulang Tahun ke-10 Sukma Bangsa Pidie, dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indoensia Ferry Mursidan Baldan, Jaksa Agung HM Prasetyo, Asisten Pemerintahan Sekda Aceh Dr Iskandar A Gani, Anggota DPR RI M Nasir Jamil, Dewan Penasehat Yayasan Sukma Dr Kamaruddin Hidayah, Putra Nababan, Jajaran Forkopimda Aceh, Direktur Pendidikan Yayasan Sukma Ahmad Boedawi dan Sekretaris Lowhur Schaad.
Selain itu juga hadir Bupati Pidie Sarjani Abdullah, Kadis Pendidikan Aceh Hasanuddin Dardjo, Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh HM Ali Alfata, pejabat Pemkab Pidie dan ratusan tamu undangan lainnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan mengatakan, banyak upaya-upaya pemerintah dalam pengembangan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik diberbagai daerah, salah satunya pengembangan mutu guru.
“Persoalan dunia pendidikan yang dianggap paling krusial adalah peningkatan mutu dan kualitas guru,” ujar mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Terkait prestasi peserta didik, Menteri Anies mengatakan, konteks prestasi peserta didik harus dilihat dari berbagai dimensi.
“Jangan hanya pada enam bidang studi yang diuji dalam ujian nasional saja. Artinya, prestasi siswa harus dilihat secara menyeluruh jangan hanya pada enam bidang studi yang masuk ujian nasional,” kata Menteri.
Ditambahkannya, hasil ujian nasional pada beberapa bidang studi tidak lagi menjadi penentu dalam kelulusan siswa. Ia menegaskan, ujian nasional bukan lagi penentu dalam kelulusan melainkan hanya pemetaan terhadap pendidikan di Tanah Air.
Kata menteri, ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam UN tersebut yakni memetakan kinerja akademis dan kinerja integritas. “Artinya, kita ingin menumbuhkan kejujuran kepada semua siswa dan menghilangkan praktek mencontek saat ujian,” jelas Anies Baswedan.(prtw)
Labels: Education

Thanks for reading 174 Siswa Sukma Bangsa Diwisuda. Please share...!

0 Komentar untuk "174 Siswa Sukma Bangsa Diwisuda"

Back To Top