Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah mengatakan peran lembaga pendidikan Sekolah Sukma Bangsa yang sudah satu dekade berkiprah, sangat signifikan dalam mencetak SDM dan mendorong kemajuan pendidikan di Aceh.
“Dirgahayu yang ke-10 Sekolah Sukma Bangsa. Sekolah ini telah menghasilkan ribuan alumni yang berkualitas, termasukA anak-anak kita yang diwisuda hari ini. Kami percaya, Sekolah ini tidak hanya mengajari anak-anak Aceh ilmu pengetahuan semata, namun juga mendidik sikap mentalnya,” kata Gubernur, dalam pidatonya yang dibacakan Asisten Pemerintahan Sekda Aceh Dr Iskandar A Gani.
“Kedepan, kami berharap peran Sukma Bangsa bisa ditingkatkan lagi sehingga pembangunan pendidikan di Aceh tidak hanya mampu mengejar ketertinggalannya, tapi bisa menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia,” terang Zaini Abdullah.
Doctor of Family Karolinska Universitets Stockholm itu menyebutkan, lokomotif dan kunci utama pembangunan masa depan bangsa yang lebih cerah adalah perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan. “Karena itu pula, sektor pendidikan menjadi program prioritas Pemerintah Aceh. Bahkan untuk tahun ini, anggaran pendidikan paling banyak mendapat perhatian dari Pemerintah Aceh,” kata Doto Zaini.
“Meski demikian, kami tetap menghadapi banyak tantangan dalam mengembangkan dunia pendidikan di Aceh. ini terkait distribusi guru yang belum merata, dan kualitas guru yang juga masih perlu ditingkatkan,” urai Zaini Abdullah.
Dalam kesempatan itu, Gubernur meminta kepada Menteri Anies Baswedan, jika program peningkatan kualitas guru ada dalam program nasional, Zaini berharap Aceh bisa dijadikan sebagai salah satu prioritas utama. ” Dengan dukungan itu, kami yakin dengan baiknya kualitas guru di Aceh, maka kualitas pendidikan di daerah ini pasti akan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Graduation Day 2015 Sekolah Sukma Bangsa Pidie juga dirangkai dengan peluncuran 7 jenis buku pendidikan dalam tema besar ” Dari Sekolah Sukma Bangsa Untuk Indonesia”. Ketujuh buku yang diluncurkan itu adalah, buku Pengembangan Kapasitas Guru, Menagemen Konflik Berbasis Sekolah, Menagemen Sekokah Efektif, Sistem Informasi Sekolah (Sisto), Calak Edu 3, Calak Edu 4 dan Potret Pendidikan Kita (Indonesia).
Ketua Yayasan Sukma, Lestari Moerdijat melaporkan Sekolah Sukma Bangsa telah meluluskan 1.160 orang siswa di tingkat SD, SMP dan SMA. Dijelaskannya, sekolah ini sudah lama menerapkan aplikasi SISTO (Sistem Informasi Sekolah Terpadu Online), yaitu sistem komputerisasi pencatatan semua aktivitas akademik maupun non akademik. Sistem ini tersimpan pada sebuah server berbasis Linux dan bisa diakses melalui internet.
Lembaga pendidikan yang diresmikan oleh Presiden SBY pada tahun 2005 itu, juga dilengkapi dengan fasilitas teknologi informasi, fasilitas laboratorium, berbagai fasilitas olah raga dan fasilitas pengembangan diri, seperti perpustakaan, lab musik, tari, pramuka, bela diri dan wirausaha.
Sekolah Sukma Bangsa dibangun oleh pemilik Metro Group, Surya Paloh. Seperti diwartakan, dana pembangunan sekolah gratis itu bersumber dari bantuan para donatur pembaca Media Indonesia dan pemirsa Metro TV, pasca bencana alam gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan bumi tanah rencong, belasan tahun silam.
Sekolah swasta ini menampung korban tsunami Aceh yang kehilangan orang tuanya, dan menerima anak miskin dan kurang mampu. Selain di Pidie, juga dibangun di Bireuen dan satu lagi di Lhokseumawe. Ke 3 unit lembaga pendidikan itu dikelola oleh Yayasan Sukma Jakarta.(prtw)
Labels:
Education
Thanks for reading Gubernur Minta Perhatian Menteri untuk Peningkatan Mutu Guru di Aceh. Please share...!
0 Komentar untuk "Gubernur Minta Perhatian Menteri untuk Peningkatan Mutu Guru di Aceh"