-->

Tajuk

Pengangguran Di Aceh Tertinggi Di Sumatra.

BANDA ACEH - Kendati sumber daya alam melimpah, namun jumlah pengangguran di Aceh saat ini mencapai 8,5 persen. Angka itu merupakan yang tertinggi di Sumatera. Salah satu upaya yang harus dilakukan Pemerintah Aceh untuk mengatasi masalah tersebut adalah harus segera mensinkronkan program-program yang produktif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Demikian antara lain disampaikan pakar ekonomi Unsyiah, Prof Dr Raja Masbar MSc pada seminar kebangkitan nasional yang diadakan Dinas Syariat Islam Aceh bekerja sama dengan Pascasarjana UIN Ar-Raniry dan STKIP Al Washliyah di Amel Hall and Convention Banda Aceh, Senin (18/5).
Menurutnya, ekonomi di Aceh makin merosot akibat pertumbuhannya sangat tergantung pada APBA serta kegiatan industri dan perdagangan relatif kecil. “Secara nasional, laju pertumbuhan PDRB di Aceh hanya 1,65 persen. Padahal, Aceh memiliki sumber daya alam yang luas. Karena itu, Pemerintah Aceh harus segera melakukan revitalisasi agar pertumbuhan ekonomi Aceh tak terus menurun di masa mendatang,” ungkap guru besar fakultas ekonomi Unsyiah ini.
Hari kebangkitan nasional tahun ini, tambah Raja Masbar, hendaknya dijadikan momentum untuk menciptakan kondisi ekonomi Aceh yang lebih baik serta angka kemiskinan dan pengangguran dapat dikurangi. Sebab, menurut Raja Masbar, kemiskinan dan penggangguran akan menimbulkan masalah dalam kehidupan masyarakat.
Menurut surat elektronik (e-mail) yang diterima Serambi dari Dinas Syariat Islam Aceh, kemarin, seminar tersebut diikuti ratusan peserta yang berasal dari berbagai kalangan seperti tokoh agama, akademisi, ulama, praktisi, dan perwakilan SKPA.
Sementara itu, Koordinator Pelaksana, Prof Dr Syharizal Abbas MA mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan Aceh mundur dari segi ekonomi. Kedua faktor itu, sebutnya, yaitu konflik masa lalu yang dampaknya masih berlangsung sampai saat ini dan tsunami yang masih menyisahkan rasa trauma pada masyarakat.
“Ada kelompok yang kurang senang dengan perdamaian yang sedang berlangsung di Aceh hingga mereka membuat kekacauan di sejumlah daerah juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh. Karena itu, tugas kita secara bersama untuk memerangi kelompok yang sengaja mengganggu kedamaian Aceh,” ungkap Prof Syahrizal yang juga Kadis Syariat Islam Aceh ini.
Guru besar UIN Ar-Raniry ini mengajak seluruh lampisan masyarakat untuk terus merawat perdamaian untuk Aceh yang lebih baik di masa mendatang. “Jika kondisi aman, kita akan bisa membangun Aceh jauh lebih baik dari masa lalu,” ujarnya.(serambinews)
Labels: Economics

Thanks for reading Pengangguran Di Aceh Tertinggi Di Sumatra.. Please share...!

0 Komentar untuk "Pengangguran Di Aceh Tertinggi Di Sumatra."

Back To Top