Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Juru bicara IOM, Jow Lowry,
mengatakan keterkejutannya akan berita pengusiran perahu imigran Muslim
dari Rohingya yang memasuki wilayah perairan Aceh Indonesia.
Stasiun berita Channel News Asia , Selasa, 12 Mei 2015 melansir pernyataan
juru bicara TNI AL, Manahan Simorangkir, yang membenarkan informasi itu.
Manahan membantah perahu mereka diarahkan ke Malaysia, tujuan para
pengungsi Rohingya itu semula.
“Perahu itu kembali didorong keluar dari perairan Indonesia. Kami telah
memberikan mereka bahan bakar dan meminta mereka agar segera
meninggalkan Indonesia,” ujar Manahan.
Dia menambahkan tidak memaksakan para pengungsi itu untuk pergi ke
Malaysia atau Australia.
“Itu bukan urusan kami. Yang menjadi kepentingan kami yaitu mereka tidak
masuk ke perairan Indonesia, karena RI bukanlah tujuan mereka,” kata
Manahan.
Imigran yang masuk ke perairan Indonesia itu terdiri dari dua gelombang.
Pertama, pada akhir pekan lalu, sebuah perahu berisi 600 imigran gelap asal
Myanmar terdampar di wilayah perairan Indonesia. Kedua, pada Senin
kemarin, terdapat tambahan 400 orang imigran gelap lainnya.
Juru bicara IOM, Jow Lowry, mengatakan seandainya dorong perahu itu
benar, maka mereka benar-benar mengejutkan.
Para pengungsi itu justru butuh untuk berada di daratan. Sebab, banyak
laporan yang mengatakan para penumpang di dalam perahu seperti itu justru
membutuhkan bantuan darurat karena ada laporan mereka menderita
penyakit beriberi, yakni sebuah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan
vitamin.
“Beriberi akan menyebabkan bagian tubuh Anda yang tersisa hanya tulang
belulang belaka. Mereka akan membutuhkan bantuan kemanusiaan
secepatnya,” kata Lowry.
Berbeda dengan Indonesia, Arab Saudi kini malah menjadi tempat tinggal
bagi 4 juta warga Muslim Rohingya.
Diberitakan Saudi Gazette , hari ahad (15/03/2015), Kerajaan Arab Saudi
telah memberikan izin tinggal ( iqama ) kepada 170 ribu pengungsi Muslim
Rohingya di negara tersebut. Sementara jutaan penduduk Rohingya lainnya
tengah menjalani proses penerimaan iqama .
Media lain, Arab News memberitakan, masih ada sekitar 4 juta warga
Rohingya di Saudi kini berhak untuk mendapatkan iqama .
Abdulmajid bahkan mengatakan warga Rohingya telah lebih dari 70 tahun
lalu menjadi bagian dari Arab Saudi, setelah kabur dari pembantaian etnis di
Myanmar.(fimadani.com
Labels:
Dunia
Thanks for reading TNI Dorong Pengungsi Rohingya Keluar Dari Perairan Aceh. Please share...!
0 Komentar untuk "TNI Dorong Pengungsi Rohingya Keluar Dari Perairan Aceh"