Foto by khaidir |
Bentuk tubuh ikan bandeng ini adalah langsing seperti torpedo dan berenang cepat, berwarna putih perak dan pemakan ganggang biru berupa tumbuhan plankton, lumut, klekap (Herbivora) yang tumbuh di dasar perairan. Ikan ini dibudidayakan untuk konsumsi rumah tangga dan restoran berupa bandeng gulai, goreng, pindang, asap dan bakar.
“Biasa kami dapat hingga 10.000 benih dalam sehari, itu kalau lagi banyak, terkadang tidak sampai seribu”. UngkapFatimah (45) penduduk Blang Ulam ini.
Di lokasi tempat menjala bibit nener Tim wartakutaradja melihatat ada sepuluh orang pencari nener sepanjang garis pantai Blang Ulam, Gampong Lamreh Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar,
“kami mulai turun kepantai sekitar pukul 06.30, siangnya istirahat. Sore hari kami tidak mencari karena sibuk mencari pakan lembu dan kambing”. Tutur Syardan (50) yang mencari nener bersama istrinya. Menurut penjala bibit ikan Bandeng ini, dijual ke agen pengumpul Rp.30,- per nener.(kdr)
Labels:
Economics
Thanks for reading Mencari Nener Menyambung Asa warga Blang Ulam. Please share...!
0 Komentar untuk "Mencari Nener Menyambung Asa warga Blang Ulam"