Dalam Dinamika politik Indonesia, wanita adalah satu dari sekian banyak pesona yang tak pernah luput menorehkan prestasinya baik dalam kancah nasional bahkan internasional. Hal ini tentu menepis isu kontroversi sebagian kalangan yang berkeyakinan bahwa sosok wanita tak layak menjadi pemimpin. Berikut adalah beberapa pemimpin daerah yang bukan hanya mampu terpilih dalam ketatnya persaingan Pilkada, bahkan mampu mengukir prestasi yang mengharumkan nama daerah juga nama negaranya.
1. Tri Rismaharini (Walikota Surabaya)
Sepanjang sejarah Kota Surabaya, Risma adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota yakni pada 28 September 2010 hingga 28 September 2015. Kiprah Risma perlu diacungkan jempol , tak heran jika ia terpilih kembali pada Februari 2016 silam. Kiprahnya masih berlanjut hingga tahun 2021 mendatang.
Adapun beberapa prestasi yang pernah diraih wanita nomor satu se-Surabaya ini adalah, Innovative City of the Future London Summit Leaders (15-17 April 2014), Bung Hatta-Anti Corruption Award (penghargaan anti korupsi pada birokrasi di Surabaya), Kota terbaik se-Asia Pasifik, Taman Bungkul Surabaya raih The 2013 Asan Townscape Award (ATA) oleh PBB, Nominasi 10 wanita paling inspiratif versi Majalah Forbes tahun 2013, Ideal Mother Award 2016 oleh ISESCO di Universitas Kairo, Mesir, dan lain-lain.
2. Illiza Sa’aduddin Jama (Walikota Banda Aceh)
lliza Sa'aduddin Djamal adalah Walikota Banda Aceh yang menjabat sejak 16 Juni 2014. Illiza pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Banda Aceh sejak 19 Februari 2007 hingga 17 Februari 2014 dan Plh. Walikota Banda Aceh yang menjabat sejak 17 Februari 2014 hingga 16 Juni 2014 ini tengah mencalonkan diri kembali pada Pilkada serentak 2017.
Prestasi yang pernah dicapai Illiza adalah; Piala Adipura Kirana “trade, tourism and investment” di Riau 15 Juli 2016, Bhumandala Award 2016 sebagai penghargaan pembangunan infrastruktur berbasis informasi geospasial dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Predikat gold sebagai kota terbaik pada Indonesia Attractiveness Award (IAA) 2015, Penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2015 Kategori E-Education dan E-Government, Wahana Tata Nugraha Tertib Lalu Lintas 2014, AMPL Award 2015 untuk kategori pemerintah atas inovasi Layanan Pengangkutan Sampah Berbasis Website, dan masih banyak lagi.
3. Airin Rachmi Diany (Walikota Tanggerang Selatan)
Airin dalah Wali Kota Tangerang Selatan sejak 20 April 2011. Airin merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung. Semasa kuliah, Airin pernah menjadi pemenang Mojang Parahyangan Bandung (1995) dan Mojang Provinsi Jawa Barat (1995). Kemudian, ia mengikuti pemilihan Puteri Indonesia 1996 dan berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Favorit serta Puteri Indonesia Pariwisata.
Pencapaian Walikota cantik ini diantaranya; penghargaan Satya Lencana Pembangunan Koperasi oleh Presiden Jokowi (Juli 2016), Penghargaan Satya Lencana Wira Karya (penghargaan tertinggi bidang pembangunan Keluarga Berencana (KB) dan Kependudukan 2015), penghargaan sebagai pembina keselamatan dan kesehatan keja (K3) yang diberikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan berbagai prestasi lainnya.
4. Rita Widyasari (Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur)
Rita adalah bupati Kutai Kartanegara Petahana yang menjabat mulai tahun 2010 hingga 2015 dan kemudian menjabat kembali untuk periode 2016–2021. Pada periode 2010–2015, Rita berpasangan dengan wakil bupati Gufron Yusuf dan pada periode 2016–2021 ia berpasangan dengan wakil bupati Edi Damansyah.
Adapun prestasi yang diukir Rita diantaranya; Penhargaaninternasional berupa Global Leadership Award 2016 yang digagas majalah bisnis The Leader Internasional dan ALDA (American Leadership DevelopmentAssociation), Satya Lencana Melati selaku pembimbing gerakan pramuka Kukar oleh Presiden Jokowi 2016, Penghargaan Satya lancana Karya Bhakti Praja Nugraha atas Kinerja Kepala Daerah Terbaik 2015, Penghargaan Pedang Keadilan Award 2016, yang diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, penghargaan Best Individual Achievers kategori Regional Leaders Regents, sebagai Bupati Terbaik dalam acara malam puncak Obsession Awards 2016, dan sejumlah prestasi lainnya.
5. Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan)
Indah adalah Bupati Luwu Utara periode 2016 - 2021. Ia adalah perempuan pertama yang berhasil menjadi kepala daerah di wilayah Sulawesi Selatan. Sebelumnya, ia merupakan wakil bupati Luwu Utara periode 2010-2015 berpasangan dengan Arifin Junaidi. Sebelum terjun ke dunia politik, Indah menghabiskan waktunya di dunia akademis. Ibu dua anak ini pernah tercatat sebagai staf pengajar program S1 & ekstension FISIP UI, dosen Pascasarjana Ilmu Politik UI, dosen FISIP Universitas Bung Karno, dan dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta
Prestasi yang ia persembahkan untuk kepemimpinannya adalah; penghargaan Dharma Karya Kencana, (penghargaan atas sumbangsihnya di Bidang Keluarga Berencana), penghargaan Pangripta Nusantara atas dokumen Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), penghargaan lomba senam bugar dalam rangka HKN nasional dan penghargaan pengelolaan sistem informasi kesehatan (SIK) teladan 2016.
6. Cristiany Eugenia Paruntu (Bupati Minahasa Selatan, Sulawesi Utara)
Christiany Eugenia Tetty Parun adalah bupati terpilih di Kabupaten Minahasa Selatan untuk periode 2010-2015. Ia adalah satu dari sedikit pemimpin daerah wanita di wilayah Republik Indonesia. Bersama wakil bupati Sonny Tandaju, ia dilantik sebagai bupati pada 14 Desember 2010 oleh Gubernur Sulawesi Utara S.H. Sarundajang. Dia berkecimpung dalam tiga bidang karier sekaligus yaitu pengusaha, politisi dan pekerja sosial.
Prestasi yang pernah diraih wanita beragama Kristen Protestan ini diantaranya; Penghargaan dari Lions Club International (2007), Penghargaan Ibu Pembangunan Desa dari Manado Post (2009), Penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara (APN) Sulawesi Utara tahun 2016, Penghargaan sebagai daerah yang sukses aktif jalankan Program JKN-KIS, dan sebagainya.
7. Dra Mariana ( Keuchik/ Kepala Desa Perempuan Pertama Di Aceh Besar)
Dra Mariana adalah salah satu pemimpin perempuan pertama di aceh besar yang menjadi kepala desa atau keuchik dalam bahasa aceh, Mariana terpilih sebagai kepala desa untuk periode 2010-2016 untuk memimpin desa Meunasah Bak Thu Kecamatn Sukamakmur Kebupaten Aceh Besar.
Wanita yang juga lulusan peradilan islan IAIN Ar Raniri menjadi keuchik berkat dukungan dari warga Desa Meunasah Bak thu yang ingin pemimpin baru serta transparan dalam mengelola dana desa.
(pkd)
7. Dra Mariana ( Keuchik/ Kepala Desa Perempuan Pertama Di Aceh Besar)
Dra Mariana adalah salah satu pemimpin perempuan pertama di aceh besar yang menjadi kepala desa atau keuchik dalam bahasa aceh, Mariana terpilih sebagai kepala desa untuk periode 2010-2016 untuk memimpin desa Meunasah Bak Thu Kecamatn Sukamakmur Kebupaten Aceh Besar.
Wanita yang juga lulusan peradilan islan IAIN Ar Raniri menjadi keuchik berkat dukungan dari warga Desa Meunasah Bak thu yang ingin pemimpin baru serta transparan dalam mengelola dana desa.
(pkd)
0 Komentar untuk "Pemimpin Wanita Di Indonesia dan Beragam Prestasinya"