Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Rikwanto mengatakan, kepolisian tengah memburu penyebar isu adanya 10 hingga 20 juta pekerja asal China yang masuk ke Indonesia. Menurut Rikwanto, isu tersebut sudah meresahkan masyarakat.
"Ya sebenarnya bukan hanya isu (pekerja asal China) itu tapi yang tidak benar di media massa yang buat masyarakat gelisah atau pemikirannya jadi terkotak-kotak, akan kota telusuri," tegas Rikwanto di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/12).
Pengusutan kasus tersebut seperti yang diperintahkan Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi sebelumnya geram adanya tudingan Indonesia telah dimasuki 10 juta tenaga kerja China ilegal dan meminta polisi menindak pelaku penyebar isu tersebut lantaran dianggap meresahkan masyarakat.
"Itu urusannya polisilah, urusannya polisi. Tapi hal yang meresahkan seperti itu memang harus ditindak," kata Jokowi usai menghadiri Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12).
Jokowi mengatakan, jumlah tenaga kerja China di Indonesia hanya berjumlah 21 ribu. Dia mengatakan pula tak mungkin warga Negeri Tirai Bambu berbondong-bondong ke Indonesia karena gaji yang diperoleh di tanah air lebih rendah ketimbang gaji yang didapat apabila bekerja di negara mereka sendiri.
"Logikanya ndak mungkin karena kita harus ngomong apa adanya, gaji di sana sudah dua sampai tiga kali lipat gaji di sini nggak mungkin dong mereka ke sini, logikanya itu," ujarnya.(merdeka)
"Ya sebenarnya bukan hanya isu (pekerja asal China) itu tapi yang tidak benar di media massa yang buat masyarakat gelisah atau pemikirannya jadi terkotak-kotak, akan kota telusuri," tegas Rikwanto di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/12).
Pengusutan kasus tersebut seperti yang diperintahkan Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi sebelumnya geram adanya tudingan Indonesia telah dimasuki 10 juta tenaga kerja China ilegal dan meminta polisi menindak pelaku penyebar isu tersebut lantaran dianggap meresahkan masyarakat.
"Itu urusannya polisilah, urusannya polisi. Tapi hal yang meresahkan seperti itu memang harus ditindak," kata Jokowi usai menghadiri Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12).
Jokowi mengatakan, jumlah tenaga kerja China di Indonesia hanya berjumlah 21 ribu. Dia mengatakan pula tak mungkin warga Negeri Tirai Bambu berbondong-bondong ke Indonesia karena gaji yang diperoleh di tanah air lebih rendah ketimbang gaji yang didapat apabila bekerja di negara mereka sendiri.
"Logikanya ndak mungkin karena kita harus ngomong apa adanya, gaji di sana sudah dua sampai tiga kali lipat gaji di sini nggak mungkin dong mereka ke sini, logikanya itu," ujarnya.(merdeka)
0 Komentar untuk "Polisi buru penyebar isu 10 juta tenaga kerja China serbu Indonesia"