-->

Tajuk

Bakar-bakar Usai, Kini Massa Aksi Nyalakan Lilin di Cipinang

Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga malam ini masih bertahan di depan Rutan Cipinang. Setelah melakukan aksi bakar-bakar spanduk, mereka kini menyalakan lilin dan berorasi.

Pantauan di Rutan Cipinang, Jl Raya Bekasi Timur, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2017), aksi bakar-bakar spanduk selesai sekitar pukul 18.00 WIB. Usai rehat maghrib, massa masih bertahan di lokasi dan menyalakan lilin.

"Kita akan menyalakan lilin ini bukti cinta kita ke Pak Ahok," kata orator dari mobil komando.

Bakar-bakar Usai, Kini Massa Aksi Nyalakan Lilin di CipinangFoto: Massa pendukung Ahok nyalakan lilin di depan Rutan Cipinang/Ibnu-detikcom

Massa pendukung Ahok kini mulai tenang, mereka tak lagi menggoyang-goyangkan pagar. Sambil membawa lilin di tangan dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti 'Padamu Negeri'. 

Massa kemudian merapat di mobil komando. Ada yang duduk, berdiri dan saling bergandengan. Selain menyanyi lagu kebangsaan mereka juga mendengarkan orasi.

"Ini kita menyebut Indonesia mundur, kita semua tidak tinggal diam," kata orator.

Bakar-bakar Usai, Kini Massa Aksi Nyalakan Lilin di CipinangFoto: Massa pendukung Ahok nyalakan lilin di depan Rutan Cipinang/Ibnu-detikcom

Massa pendukung masih bertahan di depan Rutan Cipinang karena ingin bertemu dengan Ahok. Mereka ingin mendengarkan Ahok berorasi di hadapan mereka.

Sebelumnya Kapolres Jakarta Timur Andry Wibowo sudah menyampaikan pesan Ahok. Menurut Andry, Ahok berpesan agar massa kembali ke rumah. Andry menyebut Ahok sedang ibadah bersama keluarganya.

"Bahwa beliau sedang lakukan ibadah bersama keluarga dan pendeta, Beliau pesan teman-teman kembali ke rumah. Seandainya ingin menemui beliau laksanakan secara konstitusional. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan," jelas dia.(sumber)
Labels: Economics, Indonesia, Pilkada

Thanks for reading Bakar-bakar Usai, Kini Massa Aksi Nyalakan Lilin di Cipinang. Please share...!

0 Komentar untuk "Bakar-bakar Usai, Kini Massa Aksi Nyalakan Lilin di Cipinang"

Back To Top