Banda Aceh - Seorang warga Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Aceh ditangkap polisi karena menipu sejumlah masyarakat miskin. Untuk meyakinkan korban, pelaku mengaku sebagai utusan tim pemenangan Gubernur Aceh terpilih Irwandi Yusuf.
Pelaku berinisial A (36) merupakan pekerja swasta. Penangkapan pelaku bermula setelah ketua tim Seramoe Pidie, Armia menerima laporan dari beberapa masyarakat yang menjadi korban. Para korban mengaku diminta sejumlah uang dan kartu keluarga oleh pelaku dengan alasan untuk mengurus rumah bantuan duafa.
"Dari laporan masyarakat tersebut kemudian Armia dan Sekretaris Jenderal Seramoe, Muhammad mencoba mencari keberadan pelaku A dengan dibantu oleh Personel Polsek Indrajaya," kata Kapolsek Indrajaya Iptu T Tasrizalsyah dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (13/6/2017).
Tak lama berselang, pelaku berhasil dibekuk di kawasan Gampong Meunasah Raya Lhok Kaju Kecamatan Indrajaya, Pidie pada Senin (12/6). Kala itu, pelaku sedang mengutip uang dari sejumlah masyarakat miskin.
Menurut Kapolsek, modus operandi yang dipakai pelaku yaitu dengan mengaku sebagai tim pemenangan gubernur Aceh terpilih Irwandi Yusuf. Pelaku mendatangi warga kurang mampu dan mengatakan akan mengurus rumah untuk mereka. Ia kemudian meminta uang berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.
Selain uang, pelaku juga meminta KTP serta KK untuk meyakinkan korban. Dari perbuatannya itu, pelaku berhasil meraup uang Rp 3.650.000 dari sejumlah korban. Usai ditangkap, pelaku beserta barang bukti diboyong ke Mapolsek Indrajaya.
"Dari pengakuan pelaku kepada pihak polisi bahwa ia melakukan hal tersebut berdasarkan perintah dari Z warga Kecamatan Indrajaya dan pendataan masyarakat yang akan menerima bantuan berdasarkan perintah dari seorang warga Kecamatan Grong-Grong, Pidie," ungkap Tasrizalsyah. (detik)
Pelaku berinisial A (36) merupakan pekerja swasta. Penangkapan pelaku bermula setelah ketua tim Seramoe Pidie, Armia menerima laporan dari beberapa masyarakat yang menjadi korban. Para korban mengaku diminta sejumlah uang dan kartu keluarga oleh pelaku dengan alasan untuk mengurus rumah bantuan duafa.
"Dari laporan masyarakat tersebut kemudian Armia dan Sekretaris Jenderal Seramoe, Muhammad mencoba mencari keberadan pelaku A dengan dibantu oleh Personel Polsek Indrajaya," kata Kapolsek Indrajaya Iptu T Tasrizalsyah dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (13/6/2017).
Tak lama berselang, pelaku berhasil dibekuk di kawasan Gampong Meunasah Raya Lhok Kaju Kecamatan Indrajaya, Pidie pada Senin (12/6). Kala itu, pelaku sedang mengutip uang dari sejumlah masyarakat miskin.
Menurut Kapolsek, modus operandi yang dipakai pelaku yaitu dengan mengaku sebagai tim pemenangan gubernur Aceh terpilih Irwandi Yusuf. Pelaku mendatangi warga kurang mampu dan mengatakan akan mengurus rumah untuk mereka. Ia kemudian meminta uang berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.
Selain uang, pelaku juga meminta KTP serta KK untuk meyakinkan korban. Dari perbuatannya itu, pelaku berhasil meraup uang Rp 3.650.000 dari sejumlah korban. Usai ditangkap, pelaku beserta barang bukti diboyong ke Mapolsek Indrajaya.
"Dari pengakuan pelaku kepada pihak polisi bahwa ia melakukan hal tersebut berdasarkan perintah dari Z warga Kecamatan Indrajaya dan pendataan masyarakat yang akan menerima bantuan berdasarkan perintah dari seorang warga Kecamatan Grong-Grong, Pidie," ungkap Tasrizalsyah. (detik)
0 Komentar untuk "Catut Nama Gubernur Terpilih, Warga Aceh Tipu Masyarakat Miskin"