ACEH BESAR - Puluhan personel Polres Aceh Besar menggrebek sebuah rumah toko yang dijadikan gudang penyimpanan beras di Gampong Cureh, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Selain mengamankan pemilik rumah toko, polisi mengamankan 770 karung berisi beras. seperti di lansir oleh AJNN.
"Modusnya mengganti karung beras raskin yang dibagikan bulog menjadi beras wangi. Jadi cuma kulitnya yang diganti tapi berasnya beras raskin,"kata Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Suprihasto disela penggrebekan, Senin (24/7) siang.
Menurutnya beras diduga didapat pelaku dengan membeli dari warga yang enggan mengkonsumsi beras raskin karena kualitasnya. Beras kemudian dijual pemilik gudang dengan harga tinggi setelah mengganti karung bulog menjadi karung dengan merk dagang lain agar dapat dijual dengan harga tinggi.
"Padahal isinya beras raskin cuma diganti karung saja. Beras ini info awal yang kami terima didapat dari masyarakat yang tidak mau mengonsumsi beras raskin, sehingga dijual ke pengepul disini," ujar Heru.
Penggerebekan kata Heru, berawal laporan masyarakat yang diterima kepolisian terkait adannya aksi pengoplosan beras di wilayah tersebut. Polisi yang menerima laporan akhirnya menindaklanjuti dan menemukan aktifitas dimaksud.
"Pemiliknya akan kami periksa dulu, termasuk seluruh barang bukti beras. Dari 770 beras yang ada di dalam gudang, 345 sak belum dioplos, sementara 425 sak beras karung sudah dioplos," kata Heru.
Bukan Baru ini terjadi sudah dari dulu masyarakat menjual beras raskin karna kualitasnya buruk, sepertinya pemerintah enggan memberikan beras dengan kualitas yang bagus untuk keluarga miskin, sehingga mereka enggan mengkomsumsi beras tersebut.
Ruko yang digerebek merupakan tempat Usaha Dagang (UD) Beureukat Tani milik AF (36), warga Cureh. Saat penggrebekan, polisi menemukan sejumlah pekerja di ruko milik AF, tengah menjahit karung yang telah diisi beras. Karung-karung tersebut memiliki berat berbeda, yakni 15 kilogram dan 30 Kilogram.
Di lokasi petugas juga menemukan karung pengganti dengan cap berbeda diantarannya, Rumoh Aceh, Segar Wangi dan Cap Buah Anggur. Karena tidak menemukan AF saat penggrebekan, polisi akhirnya menghubungi yang bersangkutan dan memintannya datang ke ruko miliknya.
Selain karung yang telah berisi beras, petugas juga menemukan puluhan karung beras yang masih kosong. Di lokasi polisi juga menemukan 1575 karung beras bulog. Seluruh barang bukti beserta pemilik langsung dibawa ke Mapolres Aceh Besar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penggrebekan sempat menarik perhatian warga karena toko Beureukat Tani berada di jalan lintas yang menghubungkan Cureh kesejumlah Gampong di Indrapuri.(ajnn)
0 Komentar untuk "Gudang Beras Di Grebek Polisi "