Banda Aceh - Harga daging sapi di Banda Aceh melonjak drastis mencapai Rp 150 ribu/ kilogram (hari meugang) pada hari meugang. Di hari biasa, harga daging dibanderol Rp 120 ribu/kilogram.
Meugang adalah tradisi masyarakat Aceh membeli daging sapi atau kerbau untuk kemudian dimasak dan disantap bersama keluarga. Tradisi meugang ini sudah dilakukan sejak masa Sultan Iskandar Muda memimpin Tanah Rencong.
Dalam setahun, ada tiga kali meugang yaitu dua hari sebelum Ramadan, sehari sebelum Idul Fitri dan dua hari sebelum Idul Adha. Pada hari ini, hampir semua masyarakat ikut membeli daging meski harganya melonjak.
Pantauan detikcom, penjual daging sapi atau kerbau dadakan terlihat di setiap sudut Kota Banda Aceh. Di kawasan Peunayong, misalnya, pasar kaget penjualan daging sapi pada hari meugang mulai ramai dikunjungi warga sejak siang hari, Rabu (30/8/2017). Para pembeli memilih membeli daging rata-rata sebanyak satu kilogram.
Seorang penjual daging sapi, Iwan, mengatakan hari ini dia menyembelih satu ekor sapi untuk dijual kepada masyarakat. Rencananya, ia akan berjualan selama dua hari dengan target mampu menjual daging dua ekor sapi.
"Hari ini masih sepi pembeli. Ini kita jualan setahun sekali yaitu waktu hari meugang," kata Iwan saat ditemui di lapaknya.
Di kawasan Peunayong sendiri, berdiri belasan lapak penjualan daging. Selain di sana, juga ada sejumlah kawasan lain yang dijadikan pusat penjualan daging seperti di Beurawe dan Ulee Kareng. Sementara lapak-lapak kecil juga terlihat di pinggir-pinggir jalan.
"Harganya berkisar Rp 150 ribu/kilogram. Harga daging sapi di sini mahal karena kami jual sapi lokal. Masyarakat tidak mau membeli daging sapi impor," jelas Iwan.
(sumber)
Meugang adalah tradisi masyarakat Aceh membeli daging sapi atau kerbau untuk kemudian dimasak dan disantap bersama keluarga. Tradisi meugang ini sudah dilakukan sejak masa Sultan Iskandar Muda memimpin Tanah Rencong.
Dalam setahun, ada tiga kali meugang yaitu dua hari sebelum Ramadan, sehari sebelum Idul Fitri dan dua hari sebelum Idul Adha. Pada hari ini, hampir semua masyarakat ikut membeli daging meski harganya melonjak.
Harga daging sapi di Aceh melonjak jadi Rp 150.000/kg Foto: Agus Setyadi/detikcom
|
Pantauan detikcom, penjual daging sapi atau kerbau dadakan terlihat di setiap sudut Kota Banda Aceh. Di kawasan Peunayong, misalnya, pasar kaget penjualan daging sapi pada hari meugang mulai ramai dikunjungi warga sejak siang hari, Rabu (30/8/2017). Para pembeli memilih membeli daging rata-rata sebanyak satu kilogram.
Seorang penjual daging sapi, Iwan, mengatakan hari ini dia menyembelih satu ekor sapi untuk dijual kepada masyarakat. Rencananya, ia akan berjualan selama dua hari dengan target mampu menjual daging dua ekor sapi.
"Hari ini masih sepi pembeli. Ini kita jualan setahun sekali yaitu waktu hari meugang," kata Iwan saat ditemui di lapaknya.
Harga daging sapi di Aceh melonjak jadi Rp 150.000/kg Foto: Agus Setyadi/detikcom
|
Di kawasan Peunayong sendiri, berdiri belasan lapak penjualan daging. Selain di sana, juga ada sejumlah kawasan lain yang dijadikan pusat penjualan daging seperti di Beurawe dan Ulee Kareng. Sementara lapak-lapak kecil juga terlihat di pinggir-pinggir jalan.
"Harganya berkisar Rp 150 ribu/kilogram. Harga daging sapi di sini mahal karena kami jual sapi lokal. Masyarakat tidak mau membeli daging sapi impor," jelas Iwan.
Harga daging sapi di Aceh melonjak jadi Rp 150.000/kg Foto: Agus Setyadi/detikcom
|
0 Komentar untuk "Jelang Idul Adha, Harga Daging Sapi di Aceh Naik Jadi Rp 150.000/Kg"