-->

Tajuk

SPBU Terbakar di Banda Aceh, Pertamina: Murni Kecelakaan

Banda Aceh - SPBU Simpang Jam Banda Aceh hingga kini belum beroperasi pascaterbakar. Pertamina mengaku sudah mendapat informasi dari pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran tersebut.

"Kebakaran di SPBU Simpang Jam menurut info yang kita dapatkan dari pihak kepolisian adalah murni kecelakaan," kata Branch Manager Marketing Aceh, Addieb Arselan kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (24/8/2017). 

Kebakaran SPBU Simpang Jam terjadi pada Rabu 9 Agustus lalu. Menurut Addieb, ada tiga langkah yang dilakukan operator begitu mengetahui api keluar dari salah satu pompa. Pertama, mereka mencoba menyemprotkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Langkah pemadaman oleh operator berhasil dilakukan terhadap salah satu pompa. Namun karena api tiba-tiba semakin membesar, pihaknya kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran. Operator SPBU saat itu juga langsung memutuskan aliran listrik. 

"Langkah ketiga yaitu mereka membuka pompa dorong dari tangki ke dispenser. Ini langkah yang cerdas. Dengan membuka pompa dorong maka dorongan minyak akan beralih ke pompa dispenser," jelas Addieb. 

Menurutnya, untuk membangun kembali SPBU Simpang Jam pihak Pertamina masih menunggu izin dari pemerintah Kota Banda Aceh. 

"Kami berharap pemerintah bisa mengizinkan kami bangun kembali SPBU Simpang Jam. Karena terus terang SPBU Simpang Jam adalah salah satu SPBU strategis untuk Pertamina dan masyarakat Banda Aceh," ungkapnya. 

Kebakaran ini jadi momentum operator SPBU untuk mengikuti latihan pemadaman api. Sebanyak operator dari 114 SPBU di Aceh dilatih menggunakan APAR. Satu persatu operator yang hadir diminta untuk memadamkan api di lokasi yang sudah disiapkan di belakang SPBU Lamsayeun, Darul Imarah, Aceh Besar. 

Pelatihan yang digelar PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut Branch Aceh ini berlangsung selama beberapa hari. Sebelum digelar di Aceh, pelatihan serupa juga sudah dilakukan untuk operator di 182 SPBU di Sumatera Utara dan 49 SPBU d Kepulauan Riau. 

"Pelatihan pemadaman api ringan ini kami lakukan secara berskala dalam tempo 6 bulan sampai 1 tahun dengan tujuan untuk mengingatkan kepada seluruh operator untuk bertindak responsif atau tanggap ketika ada kejadian kebakaran di awal. Jadi latihan ini untuk pencegahan dini agar apabila terjadi kebakaran tidak meluas atau melebar," kata Addieb. (sumber)
Labels: Berita, Indonesia

Thanks for reading SPBU Terbakar di Banda Aceh, Pertamina: Murni Kecelakaan. Please share...!

0 Komentar untuk "SPBU Terbakar di Banda Aceh, Pertamina: Murni Kecelakaan"

Back To Top