Banda Aceh - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) membagikan 300 jaket pelampung (life jacket) untuk nelayan dan pengusaha kecil pelayaran rakyat di Aceh. Pembagian ini dilakukan Kementerian saat menggelar sosialisasi peralatan keselamatan pelayaran.
Kegiatan sosialisasi ini digelar di kantor KSOP Kelas IV Malahayati di Jalan Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/10/2017). Pesertanya terdiri dari asosiasi atau pengusaha kecil pelayaran rakyat dan nelayan di Banda Aceh. Dalam kegiatan ini, dibagikan pelampung secara simbolis untuk beberapa nelayan.
Direktur KPLP Marwansyah mengatakan pemberian bantuan jaket pelampung tersebut bertujuan mengantisipasi terjadinya musibah di laut, terutama yang disebabkan faktor manusia. Para nelayan di Banda Aceh diminta lebih memperhatikan keselamatan dengan membekali diri dengan alat-alat keselamatan yang dapat digunakan jika seandainya terjadi musibah.
"Musibah di laut tidak kita ketahui kapan terjadi. Dengan adanya jaket pelampung ini dapat membantu Bapak semua dalam pelayaran. Faktor keselamatan adalah yang utama," kata Marwansyah dalam sambutan.
Sesuai UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, angkutan laut pelayaran rakyat (pelra) merupakan usaha rakyat yang bersifat tradisional dan mempunyai karakteristik tersendiri untuk melaksanakan angkutan di perairan. Menurutnya, pelayaran rakyat menjadi sarana utama dalam mewujudkan konektivitas antarpulau di Indonesia sehingga, untuk memenuhi aspek keselamatan, perlu dilengkapi peralatan keselamatan.
"Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar masih tetap membutuhkan pelayaran rakyat sebagai salah satu moda transportasi penghubung antarpulau," jelas Marwansyah.
Marwansyah mengungkapkan Kemenhub sudah mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran rakyat. Di antaranya menggelar kampanye keselamatan pelayaran dan kegiatan sosialisasi keselamatan pelayaran.
"Untuk itu, diharapkan semua pihak, baik regulator, operator di lapangan, dan penumpang kapal semakin memperhatikan faktor yang paling penting dalam pelayaran rakyat, yaitu keselamatan karena tugas mewujudkan keselamatan pelayaran bukan hanya milik regulator, tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak," ungkap Marwansyah.
Sementara itu, seorang nelayan asal Lampulo, Banda Aceh, Usman, mengatakan selama ini dirinya dan anak buah kapal (ABK) sudah membekali diri dengan pelampung siap pakai jika terjadi musibah. Meski hari ini kembali dibagikan, menurutnya, peralatan yang ia miliki sudah tergolong lengkap.
"Harapannya ke depan, peralatan yang kami miliki lebih lengkap lagi dan lebih baik," kata Usman kepada wartawan.(detik)
0 Komentar untuk "Kemenhub Bagikan 300 Pelampung ke Nelayan Aceh"