Penyuluh pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar mendapatkan kesempatan menyampaikan prestasi dalam membina kelompok wanita tani (KWT) di Aceh Besar yang bermitra dengan BPTP ACEH dan NGO AUSTRALIA yang bergerak di bidang penelitian pertanian.
Kesempatan pertama adalah Mira Handayani, penyuluh dari BPP Peukan Bada, dan girilan kedua adalah Khaidir dari BPP Baitussalam.
Forum tersebut dilaksanakan sebagai FINAL review dari program NGO ACIAR-BPTP ACEH- UNSYIAH sejak tahun 2016-2018.
"program tersebut sangat memberi dampak yang positif bagi desa binaan saya, yakni Gampong Beurandeh Kecamatan Mesjid Raya, khusus nya KWT Hidup Maju. Peran ibu-ibu yang tergabung kedalam wanita tani (women Farmers) telah mampu membantu mengurangi beban suaminya sebagai nelayan tradisional". Ungkap Khaidir.
"keaktifan para isteri nelayan tradisional ini telah mampu mengelola lahan pekarangan (home gardening) untuk kebutuhan pangan keluarga yang sehat dan bebas residu pestisida". Lanjut Khaidir yang juga aktif mengkampanyekan Gerakan Bunda Cinta Sayur Organik.
Samahalnya yang diungkap oleh penyuluh pertanian yang lainya mirandayani tentang pestisida alami dan pupuk alami.
"Ketika saya mengajarkan kepada para ibu ibu petani tentang pembuatan pestisida dan puput organik kepada mereka lansung menberitahukan pada suami mereka dan praktek lansung di lahan mereka sendiri" jelas mira.
"Dengan berhasilnya program ini tentu herdampak dengan tesedianya sayur sayuran yang sehat serta bebas dari residu pestisida kimia". Jelasnya lagi
"selain untuk konsumsi sendiri sayurannya, sayuran tersebut juga dijual ke kios-kios yang ada disekitar tempat tinggal anggota kelompok, dan ini menjadi tabungan buat ibu-ibu tersebut". Tambah Khaidir.
0 Komentar untuk "Penyuluh pertanian aceh besar menyampaikan hasilkan kerja"