-->

Tajuk

Pemkot Banda Akan Catatkan Rekor MURI di Festival Kopi Gemilang

Jakarta - Pemerintah Kota Banda Aceh akan menggelar Festival Kopi Gemilang pada 2-3 Juli 2022 mendatang di Taman Bustanussalatin. Ketua Panitia Festival Kopi Gemilang Diah Rahmat Syahputra menyebut festival tersebut akan mencatatkan rekor MURI 1.001 saring kopi Aceh serentak.

"Semua dana yang kita gunakan merupakan dana sponsor. Kita harapkan semua berkontribusi untuk menyukseskan event ini, untuk membangkitkan gairah kunjungan wisata ke Banda Aceh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu 25 Juni 2022.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut akan melibatkan ratusan siswa SMP di Kota Banda Aceh, dengan tujuan memberi edukasi dan pemahaman kepada siswa terkait kopi saring sebagai warisan indatu (nenek moyang) orang Aceh.

"Dalam event ini juga akan ada berbagai kegiatan seperti demo meracik kopi, atraksi drumband, funbike gemilang dan hiburan tari daerah serta musik lokal," tambah Diah.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan ini karena dapat meningkatkan promosi wisata kota Banda Aceh melalui event pencatatan rekor MURI.

"Untuk pertama kalinya Kota Banda Aceh akan melakukan Pencatatan Rekor MURI Saring Kopi Aceh Serentak dan Terbanyak, ini akan viral ke seluruh Indonesia," imbuhnya.

Aminullah menuturkan Kopi Aceh sudah terkenal ke seantero nusantara bahkan internasional. Selain itu, kota Banda Aceh dikenal sebagai kota 1.001 warung kopi. Karenanya, pencatatan rekor MURI akan semakin membuat nama kota Banda Aceh terkenal se-Indonesia.

Festival kopi ini rencananya akan menampilkan racikan kopi terbaik dari seluruh Aceh, termasuk kopi khas dari Sumatera Utara yang mungkin belum pernah dirasakan penikmat kopi di Banda Aceh.

Dalam rapat persiapan event Festival Kopi Gemilang, turut hadir Asisten II Jalaluddin, Kasatpol PP dan WH Kota Ardiansyah, Kabid Kebudayaan Husni Alamsyah, Plt Dispar Kota M Ridha, Kabag Prokopim Said Fauzan, Kabag Ekonomi Nella dan jajaran pemerintah kota lainnya.(detik)

Dokter di Banda Aceh Dipecat Gegara Unggah Postingan Sindir Wali Kota

Banda Aceh - Seorang dokter di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh, berinisial BA, dipecat gegara mengunggah satu postingan Instagram yang diduga menyindir Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Dilihat detikSumut, Jumat (8/4/2022), BA mengunggah foto Aminullah yang sedang tertawa di fitur Instagram Story miliknya. Dia juga menambahkan keterangan di bawah foto tersebut.

"Lepas kali senyumnya ahh... Ga ada beban pikiran Udah setahun lebih hak orang gak diberikan, tapi ga ada malunya Upss... statement saya salah ya? Undang pertemuan terbuka lah yuk... ajak media sama dprk juga, biar saling meluruskan bareng," tulisnya dalam unggahan itu.

Pasca-beredarnya postingan tersebut, BA disebut dipecat dari rumah milik Pemko Banda Aceh tersebut.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Banda Aceh Said Fauzan mengatakan, pemecatan dokter kontrak itu oleh pihak rumah sakit sudah sesuai aturan.

Menurut Said, pihak rumah sakit menilai BA melakukan pelanggaran berat sebagaimana tertuang dalam surat perjanjian kerjanya dengan Dirut RSUD Meuraxa. "Di sana ada Pasal 4 yang mengatur tentang hak dan kewajiban para pihak," kata Said.

Pada beleid itu, kata Said, disebutkan apabila pihak kedua melakukan pelanggaran berat yang meliputi mencemarkan nama baik instansi, pimpinan instansi, dan keluarganya dapat diberhentikan dengan tidak hormat atau pemutusan kerja secara sepihak tanpa kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak pertama.

Dia mengatakan, persoalan tersebut seharusnya dapat dikomunikasikan dengan pihak rumah sakit. Said menyebut, Wali Kota Aminullah telah memaafkan pernyataan BA yang diunggah di media sosial.

Menurutnya, Aminullah terbuka terhadap saran dan masukan yang disampaikan secara langsung maupun tidak.

"Intinya beliau sangat menyayangkan masalah internal diunggah di media sosial dengan bahasa yang yang kurang patut, dan tanpa dikonfirmasi terlebih dahulu," jelas Said.

Persoalan itu diduga kuat karena masalah pembayaran jasa dokter. Said meminta seluruh pihak untuk lebih sabar, karena memang sejumlah instansi di sana sementara kekurangan anggaran.

"Mengenai problem keuangan di saat kondisi seperti ini, dihadapi oleh semua instansi, termasuk di RSUD Meuraxa di mana dana pembayaran dari Kemenkes sebesar Rp 40 miliar belum turun," lanjutnya.

Said menjelaskan, Wali Kota Aminullah bersedia menerima silaturahmi BA termasuk permintaan maaf secara langsung.

"Beliau tidak menginginkan hal ini terjadi dan berharap yang bersangkutan masih bisa berkiprah melayani masyarakat di RSUD Meuraxa. Dan perihal kewajiban honor atau gaji akan diselesaikan secepatnya," ujarnya.

Aceh Juara Umum Anugerah Pesona Indonesia 2021

Banda Aceh – Provinsi Aceh berhasil keluar sebagai juara umum Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2021. Atas prestasi tersebut, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan apresiasi.

“Syukur alhamdulillah. Selamat dan sukses kepada semua pemenang serta Disbudpar Aceh atas kerja kerasnya,” kata Nova.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, mengatakan Aceh berhasil meraih tujuh juara, dari 18 kategori yang dilombakan. “Alhamdulillah tujuh dari 12 destinasi yang masuk nominasi menjadi juara,” kata Jamaluddin, Selasa 30 November 2021. Ia mengatakan penghargaan tersebut penting sebagai langkah memajukan kepariwisataan di Aceh.

Tujuh kategori yang berhasil dimenangkan Aceh adalah sebagai berikut. Juara 1 untuk kategori Brand Pariwisata Terbaik yaitu Banda Aceh, Juara 1 Kategori Highland yaitu Sigantang Sira di Aceh Selatan, Juara 3 Minuman Tradisional yaitu Kupi Khop di Aceh Barat, dan Juara 3 Promosi Pariwisata Digital (instagram) Explore Gayo di Aceh Tengah.

Selanjutnya adalah Juara 2 Promosi Ekowisata Ujung Tamiang di Aceh Tamiang, Juara 1 Festival Pariwisata yaitu Festival Pulau Banyak di Aceh Singkil dan Juara 1 Destinasi Kreatif berupa Anjungan Tapak Tuan Tapa di Kabupaten Aceh Selatan.

Jamaluddin mengatakan, dengan penghargaan sebagai juara umum Anugerah Pariwisata Indonesia tersebut, membuktikan bahwa Aceh adalah sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia. Prestasi itu, kata Jamaluddin, membawa pengaruh positif bagi promosi pariwisata di Aceh, baik nasional maupun internasional, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Selain itu, Jamaluddin berharap agar masyarakat di lokasi wisata selalu mendukung perkembangan kepariwisataan. “Sebagai tempat wisata unggulan, tentu dukungan masyarakat sangat penting,” kata Jamaluddin.

Jamaluddin menyebutkan, kerja tim serta sinergi dan kolaboratif dilakukam sesuai arahan dan bimbingan Gubernur dan Sekda telah membuahkan hasil. Di mana Aceh untuk yang pertama kalinya mendapatkan Juara Umum API Award. “Insya Allah Aceh juga terpilih sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan API Award 2022, Semoga kita bisa mempertahankan kembali Juara Umum.”

Penyerahan hadiah juara umum diserahkan oleh Direktur Merek dan Indikasi Goografis Kemenkum ham RI, Novli S.Sos SH M.Si, dan diterima langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Aceh yang juga Ketua Dekranasda Aceh, Ir. Dyah Erti Idawati, MT.

Dyah mengaku bangga dan senang dengan apresiasi pemerintah dan seluruh masyarakat terhadap pariwisata di Aceh. Ia berharap keberhasilan Aceh memenangkan API tahun ini, menjadi motivasi kepada seluruh instansi dan para pelaku pariwisata, dalam meningkatkan sinergi dan kerja sama untuk mendorong pengembangan destinasi dan promosi pariwisata di Aceh. “Prestasi yang membanggakan ini harus terus ditingkatkan,” ujar Dyah Erti.

Selain itu, Dyah Erti yang didampingi Duta Wisata Indonesia 2021, Muhammad Akkral dan Salwa Nisrina Authar Nyakcut juga berpesan kepada seluruh Dekranasda kabupaten/kota, untuk memanfaatkan momentum prestasi API ini sebagai kebangkitan industri kreatif dan kerajinan Aceh ke depan. Pasalnya, penghargaan Anugerah Pesona Indonesia ini bisa mendorong industri kreatif dan kerajinan Aceh menjangkau pasar yang lebih luas.

“Kita juga harus jeli melihat peluang kerajinan rakyat dalam mendorong suksesnya program pariwisata Aceh. Saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada kabupaten/kota yang telah mengharumkan nama Aceh. Semoga prestasi yang diraih dapat lebih ditingkatkan di masa depan. Kita secara bersama-sama akan terus berbenah diri guna mencapai hasil yang lebih baik pada tahun-tahun mendatang,” ujar Dyah.

Sehari sebelumnya, rombongan Dekranasda Aceh turut melakukan kunjungan kerja ke Dekranasda Sumatera Selatan yang diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel Feby Lustia Herman Deru, di Kriya Sriwijaya, Palembang, Senin (29/11) Sore.

Dalam kunjungan itu, Dyah Erti Idawati dan rombongan terkesima dengan produk-produk unggulan hasil pengerajin dari 17 Kabupaten/kota yang dipamerkan di Kriya Sriwijaya. Mulai dari jumputan, gambo, batik, blongsong, kawai kanduk tidak luput dari penglihatannya saat tiba di Kriya Sriwijaya.

“Kriya Sriwijaya ini sangat bagus sekali karena bisa menampung berbagai kerajinan dari Sumatera Selatan, dan juga ada perwakilan dari 17 kabupaten/kota yang lengkap. Jadi bisa disini semuanya lengkap bisa dilihat, nah itu yang sangat bagus sekali,” katanya.

Ia juga berharap Kriya Sriwijaya dapat menjadi contoh bagi Dekranasda Aceh untuk terus melakukan inovasi.

Menparekraf Dorong Desa Wisata Nusa Aceh Besar Untuk dikembangkan Lagi

Kabid Humas Polda Aceh : Vaksinator sudah Sesuai SOP, Siswi Khana Darasa Naswa Hanya Syok

BANDA ACEH – Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si., menyatakan, pihaknya melalui Polres Lhokseumawe sudah melihat langsung kondisi terkini dari Siswi Khana Darasa Naswa (16), yang tumbang setelah menerima vaksin Covid-19 di SMK N 1 Lhokseumawe.

Berdasarkan keterangan dokter, kata Winardy, kondisi terakhir Siswi Khana Darasa Naswa baik-baik saja, namun masih perlu waktu untuk istirahat. Yang bersangkutan diketahui hanya merasa syok/ takut (Sikosomatik).

Pemerintah Aceh Ajak Kepala Sekolah SMA Se-Kota Banda Aceh Tuntaskan Vaksinasi Siswa

Menurutnya, terkait kejadian tersebut, ada beberapa fakta yang tidak bisa kita nafikan, sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat untuk menerima vaksin.

Winardy menjelaskan, sebelum divaksin Khana Darasa Naswa sudah terlebih dahulu dilakukan skrining dan tensi, yang hasilnya normal-normal saja.

Hal tersebut merupakan mekanisme yang tetap dilakukan oleh vaksinator kepada semua orang yang akan divaksin.

Kemudian setelah menerima vaksin, Siswi Khana Darasa Naswa juga diobservasi selama 30-40 menit, untuk mengetahui efek yang ditimbulkan. Namun saat itu, yang bersangkutan baik-baik saja.

“Saat di skrining, yang bersangkutan sudah ditanyakan oleh petugas tentang kondisi dan riwayat penyakit. Kemudian setelah vaksin juga ada dilakukan observasi. Saya rasa, vaksinator sudah bekerja sesuai dengan SOP,” sebut Winardy, dalam keterangannya, Jumat (24/9/2021).

Ia juga menyampaikan, untuk vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat sudah lebih dulu dicek oleh BPOM, sehingga dari vaksin itu sendiri tidak ada masalah. Namun secara umum, efek samping itu tetap ada seperti nyeri di titik bekas suntikan, sakit kepala, kelelahan, dan sedikit nyeri otot.

“Efek samping saya rasa tetap ada. Dan itu umum ditimbulkan oleh semua vaksin,” ucapnya.

Oleh karena itu, Winardy berharap, pemberitaan-pemberitaan terkait dengan kejadian tersebut jangan dibesar-besarkan, apalagi ditambah-tambah dengan fakta yang tidak berdasar.

Mewakili institusi, Winardy ikut prihatin atas kejadian yang menimpa Siswi Khana Darasa Naswa. Semoga di balik semua ini ada hikmah yang bisa kita petik.

“Kami berdoa, semoga Adinda Khana Darasa Naswa cepat sembuh, sehingga dapat kembali belajar seperti semula,” tutupnya.

Wali Kelas Kunci Sukses Cakupan Vaksinasi Siswa

Gubernur Nova Hadiri Serbuan Vaksinasi Massal dan Baksos Nusantara Akabri 98

BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar dan Pangdam IM Mayjen TNI Achmad Marzuki, menghadiri dan meninjau kegiatan Serbuan Vaksinasi Massal dan Bhakti Sosial Nusantara Akabri 98 Nawahasta, di Mata Ie Aceh Besar, Selasa (21/09/2021). Gubernur yang didampingi alumni Akabri 98, Kepala BPBA Ilyas dan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, juga melakukan video konferensi dengan Kapolri dan Panglima TNI.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengatakan, kebijakan pengendalian Covid-19 dilakukan secara serentak oleh semua stakeholder. “Kita tidak bisa melakukan sendiri. Seusai petunjuk Kapolri dan Panglima TNI, soliditas dan sinergitas harus tetap terjaga. Ini penting, untuk senantiasa bersama melawan Covid,” tutur Nova.

Sekda Minta Tenaga Kependidikan Dukung Percepat Vaksinasi Siswa Sebelum 30 September

Lebih jauh Nova menambahkan, jika vaksinasi Covid-19 adalah kunci agar angka kasus positif bisa diturunkan maka yang saat ini harus dilakukan adalah langkah percepatan.

Senada dengan Gubernur, Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar menyebutkan, pihaknya juga melakukan berbagai langkah percepatan vaksinasi Covid-19. Di antaranya adalah menerapkan strategi vaksin go to school, kampus, dayah dan ke gampong-gampong. Mereka juga memasang baliho ajakan dari ulama dan berharap masyarakat berbondong-bondong datang ke gerai vaksinasi.

Sementara Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Achmad Marzuki, meminta dukungan media untuk mengampanyekan pentingnya vaksinasi Covid-19. “Selama ini hampir 70 persen angka kematian akibat Covid adalah mereka yang berusia di atas 50 tahun. Untuk itu juga perlu langkah percepatan vaksinasi bagi lansia di Aceh yang saat ini realisasinya masih sangat rendah. Kerja keras dan strategi yang kita terapkan tentu tak akan tercapai tanpa bantuan media,” kata Mayjen Achmad Marzuki.

Sebelum itu, Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo, mengatakan, akselerasi dari vaksinasi memang menjadi salah satu program prioritas dalam pengendalian laju Covid-19. “Apresiasi terhadap Akabri 98 yang telah peduli untuk bergabung mendorong percepatan vaksinasi ini,” kata dia.

Semua pihak, kata Kapolri, terus bekerja keras meningkatkan laju pengendalian Covid-19. Ia bersyukur sampai hari ini angka laju jangkitan Covid secara perlahan sudah bisa dikendalikan. Kasus harian Senin kemarin berada di angka 1.900. Angka tersebut turun drastis setelah pada pertengahan Juli lalu, angka positif harian mencapai 56 ribu kasus. “Untuk BOR (Bed Occupancy Rate) juga terus mengalami penurunan. Pertengahan Juni hampir semua tempat tidur di rumah sakit penuh. Sekarang seluruh Indonesia hanya sekitar 11 persen,” kata Sigit seraya menambahkan, semua itu, adalah hasil kerja keras dari semua pihak yang telah melakukan seluruh rangkaian kegiatan sampai dengan percepatan vaksinasi.

Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memberikan apresiasi atas terselenggaranya serbuan vaksinasi dan bakti sosial almamater Akabri angkatan 98 tersebut. “Saya ingin ingatkan, mari semua bekerja keras menghadapi cobaan ini dengan terus memperkuat sinergitas TNI-Polri,” tegas Panglima TNI.

Marsekal Hadi yakin, dengan sinergi bersama, maka pandemi segera berakhir. Dengan sinergi pula, maka stabilitas keamanan yang menjadi tugas TNI dan Polri akan terjamin.

Salah satu Alumni Akabri 98 yang bertugas di Polda Aceh, Kombes Pol. Winardy, mengatakan kegiatan Serbuan Vaksinasi Massal dan Bakti Sosial Nusantara Akabri 98 Nawahasta di Aceh, dilaksanakan pada lima lokasi.

Kabid Humas Polda Aceh itu mengatakan jika pihaknya kini menerapkan beberapa strategi percepatan vaksinasi tersebut. Di antaranya adalah vaksinasi tamoeng gampong, vaksinasi go to school, kampus dan dayah. Pihaknya juga merekrut sukarelawan Nakes untuk membantu pemerintah mempercepat vaksinasi.

Gubernur Nova Laporkan ke Presiden Tentang Upaya Penanganan Covid-19 di Aceh

Back To Top