-->

Tajuk

Legislator PKS Banda Aceh Minta Perbanyak Lampu Penghias Taman Kota

Banda Aceh – Seketaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah. ST, sambut baik pemasangan lampu penghias taman oleh pemerintah kota Banda Aceh, bahkan Irwansyah juga meminta agar pemasangan lampu hias ini  diperbanyak untuk memperindah suasana malam di Kota Banda Aceh.

 “Dengan keberadaan lampu hias di fly over selama ini akan semakin  memperindah suasana malam di kota Banda Aceh pada malam hari, tentu kami sangat senang dengan terobosan baru ini, kami minta untuk  terus diperbanyak,” kata Irwansyah, Sabtu  (09/11/2019).

Irwansyah menyampaikan  DPRK Banda Aceh sangat mendukung pencahayaan lampu yang dibuat sedemikian rupa, sehingga membuat suasana malam di Kota Banda Aceh semakin hidup. Jadi Banda Aceh semakin terasa denyutnya dan  semakin meriah.

Ia mengusulkan juga ke depan lampu-lampu ini jangan hanya di fly over tapi juga seluruh taman-taman yang menjadi sentra penting kota Banda Aceh. Irwansyah mencontohkan misalnya Taman Sari, meskipun sudah ada namun warnanya perlu diperbanyak agar lebih bervariasi.

Sejauh ini Irwansyah juga sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Banda Aceh untuk memperbanyak pemasangan lampus hias tersebut,  seperti di jembatan-jembatan strategis, misalnya di Lamyong, Jembatan Pante Pirak , Jembatan Peunayong.

“Kemudian  taman-taman kota atau pusat pusat keramaian, dibuat suasana menjadi hidup dan meriah, kemudian perlu melakukan peremajaan bungan  dan bahkan saya mengusulkan bungan selusia yang sedang ngetren sekarang dihadirkan di taman taman kota, Banda Aceh,” ucap Irwansyah.

Dalam hal ini tambah Irwansyah, pihaknya di komisi III DPRK Banda Aceh sedang melakukan pembahasan anggaran 2020 dengan dinas terkait untuk perawatan ruang terbuka hijau yang di sepakati sekitar 6.7 milyar,  tentu anggaran ini harus lebih  maksimal nantinya.

Sebenarnya ini tidak cukup, kata Irwansyah tapi yang menjadi  konsentrasi dewan uang yang disediakan ini harus bisa menghadirkan suasana kota yang semakin indah terutama melakukan perawatan terhadap peremajaan pohon - pohon dan bunga bunga di taman kota maupun di median median jalan.

“Saya sampaikan juga kepada dinas kebersihan kalau memang tidak mampu kita akamodir dengan dana APBK maka disini bisa kita galang CSR perusahaan perusahaan yang ada di Banda Aceh, termasuk BUMN,” tuturnya.
15 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Dari Slovenia

15 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Dari Slovenia



15 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki dari Slovenia


Nama bayi untuk si kecil yang akan segera lahir sudah dipersiapkan, Bun? Memilih nama bayi memang perlu pertimbangan dengan matang.

Jangan sampai nama tersebut membawa pengaruh buruk dalam kehidupan sang buah hati kelak. Oleh karena itu, pilih nama bayi yang mengandung makna baik.

Jika Bunda pernah mendengar Slovenia, negara yang berbatasan dengan Italia ini punya sederet nama bayi laki-laki dengan makna bagus lho. Penasaran, Bun?

Berikut nama bayi laki-laki dari Slovenia selengkapnya Silahkan klik di sini.

Komat-kamit, Pawang Hujan Dari Surabaya saat Jokowi Pantau Tol di Aceh

Pawang hujan dari Surabaya didatangkan khusus untuk menghentikan hujan yang mengguyur Kota Banda Aceh sejak sepekan lalu.


Hal ini dilakukan ketika Presiden RI Joko Widodo melakukan Ground Breaking Jalan tol Banda Aceh- Sigli, di Blang Bintang, pada Jumat, 14 Desember 2018.

Muhammad Rohim (48), pawang hujan yang didatangkan khusus dari Surabaya, mengaku kali ini dia berhasil menghalau awan hitam yang muncul sejak pagi tadi menyelimuti lokasi Ground Breaking Jalan tol Banda Aceh-Sigli.
"Alhamdulillah sudah cerah lagi," katanya singkat.
Dengan mulut komat-kamit di depan kayu yang di atasnya dipancangkan tiga keris dan bau asap dupa yang menyengat, awan biru pun kembali terlihat.

Saat diwawancarai, Rohim mengaku hanya menjalankan tugas agar acara tidak terganggu oleh cuaca. Sistem kerjanya, kata dia, untuk kepentingan banyak orang.
Namun demikian, Rohim membantah kehadirannya di Aceh hari ini khusus untuk kelancaran agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi. "Oh tidak (kerja untuk kegiatan presidenan). Saat ini cuma lagi dapat proyek di Aceh," ujar Rohim.
"Hanya orang-orang yang punya keahlian khusus untuk bisa mengendalikan kekuatan lain. Ini juga sudah ada dalam Alquran," sebut M Rohim yang mengaku sudah menjadi pawang hujan selama 18 tahun.
Dalam kunjungan kerjanya ke Aceh, Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Jalan tol Banda Aceh-Sigli. Jalan tol tahap satu ini sepanjang 74 kilometer ini ditargetkan beroperasi tahun 2021 mendatang. (viva)
Banda Aceh Raih Anugerah Kota Layak Pemuda 2017

Banda Aceh Raih Anugerah Kota Layak Pemuda 2017

Ini 10 Kabupaten dan Kota Layak PemudaKemenpora menganugerahkan penghargaan kepada 10 kabupaten/kota di Indonesia sebagai Kota Layak Pemuda (KLP) 2017. Penghargaan ini menjadi rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89.

"Selamat kepada kabupaten/kota yang telah masuk nominasi dan mendapat penghargaan. Jadikan ini sebagai penyemangat dalam pembangunan kepemudaan, untuk yang belum dapat di tahun ini agar dipersiapkan lebih giat lagi dan memenuhi semua persyaratan yang diajukan," ucap Menpora Imam Nahrawi dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10/2017).

Penghargaan diberikan di Ball Room Grand Inna Hotel Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/10) malam. Imam mengatakan, pemuda sebagai agen pembaharuan dan pembangunan perlu mendapat perhatian dan pengembangan. 

Sepuluh kabupaten/kota yang mendapat penghargaan adalah, Kabupaten Bantaeng (Sulawesi Selatan), Kota Bandung (Jawa Barat), Kota Jakarta Utara (DKI Jakarta), Kota Makassar (Sulawesi Selatan), Kota Padang (Sumatera Barat), Kota Tangerang (Banten), Kota Ternate (Maluku Utara), Kota Banda Aceh (Aceh), Kota Pontianak (Kalimantan Barat), dan Kota Tangerang Selatan (Banten). 

10 Kabupaten/kota tersebut mendapatkan piagam, piala, dan uang pembinaan senilai Rp 100 juta.

Sebagai informasi, penganugerahan kota layak pemuda dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Kabupaten/Kota kategori Utama, Kabupaten/Kota kategori madya dan Kabupaten/Kota kategori Pratama. Sebagai langkah awal, tim yang ditugaskan dari Kemenpora melakukan kunjungan lapangan. Setelah proses administrasi kota dan kabupaten lengkap, tim akan akan memberikan penilaian.

Setelah melakukan kajian-kajian dengan berbagai pihak, telah ditetapkan beberapa kriteria penilaian terhadap kabupaten/kota yang berhak mendapatkan predikat Kota Layak Pemuda. Kriteria yang dimaksud antara lain regulasi pemerintah daerah terhadap kepemudaan, penganggaran, dan fasilitasi. Kriteria selanjutnya menyangkut kegiatan kepemudaan, ketersediaan program, dan infrastruktur program kepemudaan. 

Pada acara tersebut ikut mendampingi Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal, Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu, Asdep Bidang Starndarisasi dan Infrastruktur Pemuda Zainal Aminin, dan Staf Khusus Komunikasi dan Kemitraan Anggia Ermarini.(detik)
Aceh Raih Juara II Lomba Cipta Menu Tingkat Nasional di Pontianak

Aceh Raih Juara II Lomba Cipta Menu Tingkat Nasional di Pontianak

Hasil gambar untuk masakan acehPontianak - Provinsi Aceh memperoleh juara 2 katagori Menu Kreasi Sarapan Pagi pada lomba Cipta Menu Tingkat Nasional yang dilaksanakan pada acara Hari Pangan Sedunia XXXVII di Pontianak, 18 Oktober 2017.

Peserta Aceh diwakili oleh Kabupaten Aceh Selatan yang merupakan pemenang lomba di Tingkat Provinsi yang dilaksanakan pada tanggal 08 Agustus 2017 lalu di Banda Aceh kerjasama Dinas Pangan Aceh dengan TP-PKK Aceh.

Wakil TP-PKK Aceh Dyah Erti Idawati, yang juga istri Wakil Gubernur Aceh yang menghadiri acara tersebut menyampaikan, Aceh harus tampil di setiap Event Nasional.

"Dan kita harus tampil baik dan bahkan terbaik agar nama Aceh terdengar di Tingkat Nasional," ujarnya.

Melalui kegiatan Lomba Cipta Menu tersebut, lanjut Dyah, Aceh harus bisa mengangkat potensi Pangan Lokal yang begitu banyak jenis dan ragamnya.

Acara Lomba Cipta Menu Tingkat Nasional juga merupakan tempat pembelajaran dan pertukaran informasi dalam pengolahan, penataan serta penyajian menu sehari-hari keluarga.

Kepala Dinas Pangan Aceh Masnun, yang didampingi Kabid Konsumsi Pangan A. Hanan, juga berharap melalui pemanfaatan lahan pekarangan, pengolahan pangan lokal konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman dapat segera terwujud.

Selain Lomba Cipta Menu, Pemerintah Aceh yang meliputi Dinas Pangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan ikut memeriahkan Hari Pangan Sedunia dengan ikut serta dalam pameran dengan tema utama Pencadangan Kembali Program Diversifikasi Pangan Nasional dengan Meningkatkan Konsumsi Pangan Lokal.

Acara Lomba Cipta Menu dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2017 yang merupakan rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia. Acara tersebut dibuka pada tanggal 19 Oktober 2017 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Pameran Pangan dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 19 – 22 Oktober 2017 di Komplek Makodam XII Tanjung Pura – Kalimantan Barat.
Pada acara tersebut hadir wakil TP-PKK Aceh Dyah Erti Idawati, yang juga istri Wakil Gubernur Aceh dan Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Selatan.(prt)
Back To Top