BANDA ACEH - Antusiasme warga Aceh untuk membantu perjuangan rakyat Palestina dan Mesir membuat haru dua pejuang Mesir dan Palestina yang sedang menggalang dukungan di Aceh, dr Atif Abdul Fattah Al Hadidy dan Syaikh Abd Aziz Amro. Betapa tidak, hanya dua jam melakukan pertemuan dengan warga Banda Aceh, Rabu (18/12), mereka berhasil mengumpulkan sumbangan melebihi Rp 100 juta, baik dalam bentuk uang maupun emas batangan.
Rasa haru tersebut diungkap dr Atif Abdul Fattah dalam pertemuan dengan pengurus Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Dhapukupi, Banda Aceh, Kamis (19/12). Dalam pertemuan tersebut, dr Atif Abdul Fattah didampingi para aktivis Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (Aceh), seperti Tgk Makhyaruddin Yusuf (Ketua), T Saifunsyah (Penasihat), Tgk Mulyadi Nurdin (Humas), dan Ketua Panita Konser Kemanusiaan untuk Mesir dan Dunia Islam, Farid Nyak Umar.
“Puji syukur kepada Allah dan shalawat kepada Rasulullah, terima kasih banyak kepada rakyat Aceh dan rakyat Indonesia yang telah menyambut kami dengan sangat luar biasa. Kami melihat banyak harapan di sini, karena dalam pandangan kami rakyat Aceh sudah cukup paham dengan situasi yang sedang terjadi di Mesir dan Palestina,” ujar Atif dalam bahasa Arab yang diterjemahkan oleh Tgk Mulyadi Nurdin, Humas KNRP Aceh.
Ketua KNRP Aceh, Makhyaruddin Yusuf mengatakan, sejak tiba di Aceh, Rabu (18/12), kedua pejuang pembebasan Palestina dan Mesir ini langsung melakukan sejumlah pertemuan dengan pihak terkait di Aceh. “Setelah melakukan pertemuan dengan pimpinan dan awak redaksi Serambi Indonesia, kita kemudian melakukan pertemuan dengan ratusan masyarakat Banda Aceh di Asrama Haji Banda Aceh,” kata Makhyaruddin kepada Serambi seusai pertemuan dengan KWPSI, kemarin.
Selain bertemu pengurus KWPSI, dr Atif bersama sejumlah pengurus KNRP Aceh juga melakukan pertemuan dengan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal. “Hari ini (kemarin-red) dr Atif dan Syaikh Abdul Aziz berpisah sementara. Dr Atif melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak di Banda Aceh, sementara Syaikh Abdul Aziz berangkat ke Labuhan Haji, Aceh Selatan, untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat,” kata Makhyar.
Penasihat KNRP Aceh, T Saifunsyah, dan Ketua Panita Konser Kemanusiaan untuk Mesir dan Dunia Islam, Farid Nyak Umar, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme warga Banda Aceh yang hadir pada acara penggalangan dana di Asrama Haji Banda Aceh, Rabu (18/12) sore. “Alhamdulillah, hanya dalam dua jam, mulai pukul 16.00 sampai 18.00 WIB, jumlah sumbangan yang terkumpul melebihi 100 juta rupiah. Bahkan ada yang menyumbang emas batangan, maupun kalung dan cincin emas, hingga hp dan jam tangan,” kata Saifunsyah.
Saifunsyah dan Farid Nyak Umar mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, pihaknya akan kembali menggelar aksi pengumpulan dana untuk membantu perjuangan rakyat Mesir dan Palestina. Menurutnya, kegiatan penggalangan bantuan dari KNRP saat ini tidak hanya terfokus pada bantuan untuk membebaskan rakyat Palestina dari agresi Israel, tapi juga membantu perjuangan rakyat Mesir yang sedang melawan tirani penguasa militer.
“Jadi, perjuangan rakyat Mesir dan Palestina ini ada kaitan yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu alasan Presiden Muhammad Mursi dikudeta, karena kebijakannya membuka gerbang Rafah (perbatasan Mesir menuju Gaza). Saat ini, penguasa militer Mesir kembali menutup gerbang Rafah, sehingga warga Gaza kembali terisolir,” kata Saifunsyah.
Keterangan ini dibenarkan dr Atif Abdul Fattah Al Hadidy. Menurutnya, keberhasilan panglima militer Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan Morsi dari kursi presiden, disambut sukacita oleh pejabat dan rakyat Israel. “Bahkan, Israel memberikan gelar pahlawan nasional kepada al-Sisi,” kata dr Atif yang pernah menjabat asisten khusus menteri kesehatan bidang media di Mesir.(
sumber)