Perlunya Kecerdasan Spiritual Dalam Mengelola wisata Di Aceh
foto ist |
Namun untuk sector pariwisita di aceh sepertinya sering mengabaikan aspek sosial dan adat budaya serta kecerdasan spiritual pengelola tempat wisata. seperti contohnya tempat wisata di sepanjang garis pantai banda aceh dan aceh besar,
meraka mengatakan bahwa sudah mengelola tempat wisata sesuai syariat islam, namun praktek di lapangan jelas jauh berbeda, dengan banyaknya tempat wisata yang tidak memiliki sarana untuk melaksanakan ibadah shalat, dan bahkan banyak wanita yang berpakain ketak bahkan melebas jilbannya.
Dapatkan Liburan Gratismu Di Sini
Di samping masih kurangnya sarana untuk mendukung pelaksanaan syariat islam ada juga pelaku wisata yang memiliki kecerdasan spriritual dalam mengelola wisata, seperti yang terjadi di pantai pasir putih.
Pemerintah harus memberi wawasan dlm menjaga lingkungan kepada masyarakat pengelola wisata pantai pasir putih. keberadaan akar-akar dari batang pohon yang sudah tumbuh puluhan dan bahkan seratusan tahun lalu disepanjang pantai, harus dijaga, tidak boleh ditebang hanya untuk kemudahan meletak meja-bangku untuk pengunjung dan pohon-pohon itulah yg menjadi nilai jual pasir putih, karna fungsi dari akar pohon itu sendiri adalah sebagai pemecah ombak agar tidak terjadi abrasi yang parah di sepanjang pantai pasir putih (FHM)