-->

Tajuk

ASN Kemenag Aceh Besar Infakkan Mobiler Untuk MIN 22 Aceh Besar


Aceh Besar - Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar H. Saifuddin, S.E, menyerahkan mobiler untuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 22 Aceh Besar, Pagar Air Kecamatan Ingin Jaya, Selasa 11 Februari 2025. Mobiler berupa 30 pasang Meja dan kursi serta Meja guru itu merupakan hasil dari infak ASN Kemenag Aceh Besar. 


Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin menyebutkan bantuan mobiler tersebut merupakan hasil dari infak ASN Kemenag Aceh Besar dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-79 tahun 2025. Saifuddin menyampaikan apresiasi atas semangat berinfak kemenag Aceh Besar. Infak tersebut kata Saifuddin juga sebagai wujud rasa syukur dan semangat berbagi ASN Kemenag Aceh Besar. “Alhamdulillah dari hasil infak ASN Kemenag tahun ini kita dapat membantu mobiler sejumlah madrasah dan juga membangun rumah honorer serta bantuan sembako kepada fakir miskin,” Ujarnya.


Saifuddin berharap agar program infak untuk membantu sesama ini bisa terus berlanjut, karena selain bermanfaat bagi penerima juga berpahala bagi yang memberikannya. “Jadi tidak semuanya harus kita berharap pada bantuan pemerintah, yang kira-kira mampu kita wujudkan bersama misalnya melalui infak ya kita wujudkan terus dan bahkan kita pertahankan kedepannya, karena ini juga kesempatan bagi kita untuk beramal, yang paling penting luruskan niat dan ikhlas,” tambahnya.


Ditempat yang sama Kasi Penmad Kemenag Aceh Besar Suryadi, S.Ag.,M.Pd menyebutkan sebelumnya Kemenag Aceh Besar juga sudah menyerahkan mobiler untuk sejumlah madrasah lainnya masing-masing MIN 2 Aceh Besar sebanyak 60 pasang, MIN 24 Aceh Besar 30 pasang dan MIN 27 Aceh Besar 30 pasang. “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi madrasah dan pahalanya akan terus mengalir kepada ASN yang telah berinfak untuk membeli mobiler ini,” ujar Suryadi.


Kepala MIN 22 Aceh Besar Misdar Mawarni, S.Pd menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Kemenag Aceh Besar yang telah memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan penunjang proses pembelajaran di Madrasah. “Karena sejumlah mobiler kita memang sudah banyak yang rusak karena faktor usia, maka kita bersyukur sekali hari ini mendapatkan bantuan mobiler,” ujarnya.

Kemenag Aceh Besar Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis


Aceh Besar - Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar siap menyukseskan program makan bergizi gratis yang merupakan program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.


Hal demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar H. Saifuddin, S.E, pada peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke -79 di Lapangan Bola Karya Utama Lamreung Aceh Besar, Jumat 3 Januari 2025.


Saifuddin menyebutkan seluruh madrasah di Aceh Besar mulai dari tingkat MI, Mts, MA serta lembaga pendidikan lainnya yang berada dibawah binaan kementerian agama siap menyukseskan program tersebut demi mewujudkan cita-cita Indonesa Emas.


“Sebagaimana amanah menteri agama bahwa lembaga pendidikan dibawah kementerian agama siap mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran, salah satunya program makan bergizi gratis,” ujarnya.


Saifuddin menyebutkan setidaknya terdapat 47 Madrasah Ibtidiyah Negeri, 8 Madrasah Tsnawiyah Negeri dan 6 Madrasah Aliyah Negeri di bawah Kemenag Aceh Besar, itu belum termasuk belasan lembaga pendidikan Swasta dan pondok pesantren.


“Karena Aceh Besar salah satu kabupaten yang paling banyak madrasahnya di Aceh, dan Insyaallah kita berkomitmen menyukseskan program yang sangat baik ini, sehingga generasi kedepan adalah generasi yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia,” ujarnya.


Saifuddin menambahkan, Menteri Agama dalam sambutannya pada HAB ke 79 juga menyampaikan bahwa pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan adalah cita-cita Kementerian Agama dari masa ke masa. Kementerian Agama tegas Menteri Nasarudin Umar berkomitmen menyiapkan yang berkulitas dan terjangkau.


“Semua warga, baik laki-laki maupun perempuan, baik yang kaya dan kurang mampu, termasuk penyandang disabilitas harus mendapatkan pendidikan agama dan keagamaan yang setara dan berkeadilan,” lanjutnya lagi.


Pada kesempatan itu, dalam amanatnya Menteri agama juga menyampaikan komitmen Kementerian Agama dalam pemberdayaan ekonomi umat untuk mewujudkan cita-cita pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Hal itu antara lain dilakukan Kementerian agama melalui program Kemandirian Pesantren, Pengembangan ekosistem ekonomi Haji, serta mengoptimalkan pengelolaan zakat, wakaf, dana punia dan filantropi lainnya.

Back To Top