-->

Tajuk

Persiraja Datangkan Striker Naturalisasi

Persiraja Datangkan Striker Naturalisasi

Silvio Escobar, direkrut Persiraja.

Silvio Escobar, direkrut Persiraja. (Bolalob/Rizqi Ariandi)

Banda Aceh - Menyambut Piala Menpora 2021 yang bakal bergulir sekitar 10 hari lagi, Persiraja resmi merekrut pemain naturalisasi asal Paraguay, Silvio Escobar.

Pemain yang baru menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) itu sudah tiba di Aceh, Rabu (10/3) pagi. Sore harinya, eks striker Perseru Serui dan Tira Persikabo itu akan segera bergabung latihan dengan Asep Budi dkk. 

"Benar, nanti sore (10/3/2021) akan langsung latihan di Lampineung," kata Sekretaris Persiraja, Rahmat Djailani, dalam rilis resmi klub.

Selain itu, dalam waktu dekat pun Persiraja bakal kedatangan pemain asing untuk memperkuat tim.

"Untuk nama belum bisa kami umumkan, ketika sudah tiba di Aceh, baru saya sampaikan siapa pemain asing itu," ucapnya.

Yang jelas, sosok asing itu adalah debutan di Liga Indonesia alias dia belum pernah berkiprah di sepak bola nasional.

Sementara itu, di Piala Menpora 2021 Persiraja tergabung di Grup D bersama Persita, Bali United, dan Persib. Mereka bakal tampil di Stadion Maguwoharjo Sleman.

Direncanakan Persiraja akan berangkat ke Sleman pada 19 Maret 2021.(bolalob.com)

Plt Gubernur Aceh lunasi Bonus ke Seluruh Tim Persiraja

Banda Aceh – Sesuai dengan janji yang telah disampaikan pada saat Silaturrahmi dengan para pemain dan official Persiraja pada Selasa (3/12/2019) lalu, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah menyerahkan bonus kepada seluruh pemain dan official persiraja, yang berjumlah 40 orang.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, di ruang kerjanya, Kamis (5/3/2020).

“Sejak menyampaikan janji membantu bonus sebagai penyemangat kepada para pemain dan official, di Restauran Meuligoe Gubernur pada awal Desember 2019 lalu, saat ini Pak Nova telah melunasi janjinya untuk menyelesaikan proses administrasi dan transfer ke seluruh pemain dan official,” ujar Iswanto.

Namun, sambung Iswanto, ternyata ada 15 pemain dan official yang secara administrasi tidak ber-KTP Aceh. Hal inilah yang membuat proses transfer ke 15 anggota tim Persiraja terhambat.

“Bonus yang dijanjikan oleh Pak Nova telah diberikan. Untuk mencairkan dana tersebut, syaratnya harus menyerahkan poto kopi KTP domisili Aceh dan ATM Bank Aceh Syari’ah. Jadi, karena 15 anggota tim Persiraja tidak ber-KTP Aceh, bahkan ada yang berasal dari negara lain, maka proses transfer beberapa pemain tertunda,” ungkap Iswanto.

Iswanto menegaskan, bahwa tidak ada diskriminasi terhadap pemain luar Aceh yang memperkuat Persiraja, semua mendapatkan bonus yang sama, Persiraja berhasil promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia atas sumbangsih tim, baik pemain maupun official.

“Jadi, tidak ada diskriminasi tapi hanya masalah administrasi yang harus dipenuhi. Persiraja lolos ke Liga 1 karena kerja seluruh tim, siapapun dan dari manapun asalnya. Oleh karena itu, seluruh tim tentu mendapatkan bonus yang sama tidak ada yang dibedakan,” kata Iswanto.


Oleh karena itu, sambung Iswanto, Pak Nova mengimbau para pemain Persiraja yang tidak ber-KTP Aceh untuk tidak berkecil hati karena Pemerintah Aceh dan masyarakat akan terus mendukung tim ini. Tetap semangat dan teruslah membanggakan Aceh,” imbuh Iswanto.

“ Alhamdulillah, proses administrasi sudah selesai, sejak tanggal 20 Februari lalu, Bonus telah ditransfer ke seluruh pemain. Meski jumlahnya tidak seberapa, namun Pak Nova berharap bonus tersebut dapat menjadi suntikan semangat bagi seluruh pemain Persiraja,” sambung Iswanto.

*Pemain Persiraja Sampaikan Terima Kasih*

Seluruh tim  Persiraja terlihat bahagia dengan proses transfer bonus yang telah selesai. Hal tersebut terlihat dari video salah seorang pemain yang juga kapten tim Persiraja saat itu Muklis Nakata yang tersebar beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut, Muklis Nakata menyampaikan terima kasih dan mengundang Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk menyaksikan langsung pertandingan Persiraja.

“Terima Kasih Pak, mudah-mudahan ke depan tolong dibantu lagi Pak. Kalau ada waktu mohon datang untuk menyaksikan kami bertanding di Lhong Raya Pak,” ujar Muklis Nakata disambut tepuk tangan para pemain lainya. 
Klasemen Liga 1 selepas tim-tim promosi petik poin di pekan pembuka

Klasemen Liga 1 selepas tim-tim promosi petik poin di pekan pembuka

Jakarta - Rangkaian laga pekan pembuka Liga 1 Indonesia 2020 diwarnai catatan positif bagi tiga tim promosi yakni Persita Tangerang, Persik Kediri dan Persiraja Banda Aceh memetik poin di pertandingan masing-masing pada Sabtu (29/2) dan Minggu.

Persik yang menjalani laga pembuka musim bertandang ke markas Persebaya Surabaya secara mengejutkan sukses menahan imbang tuan rumah 1-1.

Bahkan Persik mampu unggul lebih dulu lewat sepakan penalti Gaspar Vega pada menit ke-33. Tetapi keunggulan itu tak bertahan lama setelah Hansamu Yama mampu menyamakan kedudukan dan hingga akhir laga skor tetap tak berubah.

Beralih ke ujung barat, Persiraja juga tampil impresif dengan menahan tim unggulan dan bertabur bintang, Bhayangkara FC, dengan skor 0-0 di Stadion Harapan Bangsa, Aceh, pada Sabtu.

Awalnya Bhayangkara diprediksi bakal membawa pulang tiga poin, mengingat komposisi pemain dari tiap lini memiliki kualitas yang berbeda dibanding tuan rumah.

Namun perjuangan tim Tanah Rencong mampu mematahkan setiap serangan-serangan yang dimotori Saddil Ramdani dan membuat Ezechiel N'Douassel tak bisa berbuat banyak.

Sementara juara bertahan Bali United mengawali perjuangannya dengan hasil mengejutkan ditahan Persita Tangerang tanpa gol di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu malam.

Hasil ini juga tergolong mengejutkan karena Bali United awalnya diprediksi mampu mengamankan poin penuh. Apalagi status Persita sebagai tim promosi dengan kualitas pemain yang berbeda dengan Bali United.

Di laga lain, sejumlah klub-klub besar seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, hingga PSM Makassar meraih poin penuh di laga kandang atas lawan-lawannya.

Sementara Madura United yang melumat Barito Putera 4-0, menjadi pimpinan klasemen sementara karena unggul agregat gol.

Rangkaian pekan pembuka Liga 1 2020 masih menyisakan satu pertandingan lagi untuk dijalani yakni antara Arema FC melawan PS TIRA-Persikabo yang bakal dilangsungkan di Stadion Pakansari Bogor pada Senin (2/3) sore.


Klasemen sementara Liga 1


antara
Seri Lawan Persiraja, Bhayangkara FC: Susahnya Lawan 13 Pemain

Seri Lawan Persiraja, Bhayangkara FC: Susahnya Lawan 13 Pemain

Bhayangkara FCPaul Munster mengungkap Bhayangkara FC seakan melawan 13 pemain. (Foto: detikcom/Agus Setyadi)



Banda Aceh
 - Bhayangkara FC menuai hasil imbang dari lawatan ke markas Persiraja Banda Aceh di pekan pertama Shopee Liga 1 2020. The Guardian menyebut Persiraja seperti bermain dengan 13 pemain.
Di Stadion Harapan Bangsa di Lhoong Raya, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (29/2/2020) malam, Persiraja vs Bhayangkara FC bermain imbang 0-0. Akibat hasil imbang itu, pelatih Bhayangkara FC, mengungkap pentingnya dukungan suporter untuk tuan rumah.

Persiraja menjamu Bhayangkara berlangsung di Stadion Harapan Bangsa di Lhoong Raya, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (29/2/2020) malam. Selama 90 menit permainan, tidak ada gol tercipta.

"Di babak pertama kami bermain bagus seharusnya kita bisa menang 3-4 gol dengan mudah. Tapi kita tidak bisa mencetak gol dibabak pertama," kata pelatih Bhayangkara Paul Christopher Munster kepada wartawan dalam konferensi pers.

Munster juga mengaku anak asuhnya tidak dapat menciptakan gol pada babak kedua. Dia bahkan menyebut pertandingan babak kedua melawan 12-13 pemain.

Namun tidak dijelaskan maksud pemain lebih dari 11 itu. Munster irit bicara ke wartawan.

"Ketika memasuki babak kedua kita tidak bisa berbuat banyak peluang tapi memang susah juga ketika kita harus bertanding melawan 12 sampai 13 orang pemain," jelas Paul.

Sementara itu, pelatih Persiraja Banda Aceh Hendri Susilo, mengatakan, permainan anak asuhnya sesuai dengan yang dia harapkan. Dia memuji permainan Dybal Cs.

"Saya sangat respek dengan pemainan anak-anak saya. Apa yang saya bicarakan 'saya percaya kalian bisa main', mereka jawab," jelas Hendri.

Menurutnya, Laskar Rencong menampilkan permainan dengan apik sesuai arahannya. Hendri tidak mempersoalkan skor berakhir imbang.

"Apa yang ditampilkan anak-anak malam ini luar biasa dengan lawannya Bhayangkara. Ini lawannya Bhayangkara ya," puji Hendri.(detik)

Pemain Uzbekistan Jalani Uji Coba di Persiraja

Banda Aceh - Pemain Uzbekistan, Pavel Smolyachenko, akan menjalani uji coba bersama Persiraja sebelum direkrut tim promosi Liga 1 Indonesia asal Provinsi Aceh itu untuk memperkuat klub berjuluk Laskar Rencong pada musim 2020.

Media Officer Persiraja Ariful Usman di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, Pavel Smolyachenko sebelumnya bermain di Arema FC, klub peserta Liga 1 asal Malang, Jawa Timur.

"Pemain dengan posisi gelandang tersebut belum dikontrak. Yang bersangkutan terlebih dahulu menjalani uji coba atau istilah lainnya mengikuti seleksi," kata Ariful Usman.

Jika nantinya pelatih menyatakan cocok dengan kebutuhan Persiraja untuk mengikuti kompetisi Liga 1 Musim 2020, bisa saja pemain tersebut dikontrak, kata Ariful.

Ariful Usman menyebut Pavel Smolyachenko akan mengikuti uji coba bersama para pemain Persiraja saat memulai latihan perdana 30 Januari mendatang.

"Kedatangan Pavel Smolyachenko untuk mengisi slot pemain asing Asia Persiraja. Sedangkan untuk pemain asing bebas, kuota Persiraja sudah penuh tiga orang," kata Ariful Usman.

Terkait dengan kostum sponsor resmi, manajemen Persiraja sudah memilih dan memutuskan mengambil MBB Apparel. Alasannya, karena kualitas kain merek tersebut dinilai lebih bagus.

"Sebelum memutuskan MBB Apparel, ada sejumlah tawaran dari merek dan sponsor lain. Merek ini juga pernah menjadi sponsor klub Liga 1 lainnya," kata Presiden Persiraja Nazaruddin Dekgam.(antara)
Back To Top