-->

Tajuk

Tak Ikut Tes Baca Al-Qur'an, 94 Bacaleg DPRK Banda Aceh Gugur


Banda Aceh - Sebanyak 94 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR Kota Banda Aceh tidak mengikuti tes mampu membaca Al-Qur'an masa perbaikan. Mereka dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) alias gugur sehingga tidak dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.

"Jumlah Bacaleg yang berhadir pada jadwal tersebut sebanyak 65 orang dari 159 orang yang terdata," kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh Rachmat Hidayat kepada wartawan, Selasa 18 Juli 2023.

Tes uji mampu baca Alquran masa perbaikan digelar di Kantor KIP Banda Aceh di Jalan Pocut Baren Gampong Laksana Kecamatan Kuta Alam. Tes yang digelar minggu lalu itu diikuti Bacaleg DPRK dari partai nasional dan partai lokal di seluruh Daerah Pemilihan (Dapil).

Mereka yang mengikuti tes pada masa perbaikan adalah Bacaleg pengganti serta tidak hadir saat uji pertama. Rachmad menyebut sejumlah Bacaleg berhalangan hadir pada tes pertama karena sedang melaksanakan ibadah haji.

Menurutnya, seluruh Bacaleg yang hadir mengikuti uji mampu baca Al-Qur'an masa perbaikan dinyatakan lulus. Sementara yang tidak hadir dinyatakan gugur alias TMS.

"Konsekuensi bagi Bacalon yang tidak hadir berdasarkan surat KIP Aceh Nomor: 945/PL.01.4-SD/11/2023 Tanggal 14 Juni pada point tiga dinyatakan TMS untuk dimasukkan pada daftar calon sementara," jelas Rachmad.

Selain di KIP Banda Aceh, Bacaleg DPR Aceh juga banyak tidak mengikuti uji mampu membaca Al-Qur'an. Berdasarkan data KIP Aceh, 384 Bacaleg tidak mengikuti tes uji membaca Al-Qur'an pada masa perbaikan dan tiga orang tidak lulus.

Ketua Divisi Teknis Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Munawarsyah, mengatakan, jumlah Bacaleg yang wajib mengikuti uji mampu baca Al-Qur'an di masa perbaikan sebanyak 589 orang. Mereka diajukan partai politik sebagai Bacaleg pengganti untuk menggantikan Bacaleg yang tidak mengikuti uji mampu baca Al-Qur'an serta tidak lulus.

"Hanya 205 bakal calon yang mengikuti uji mampu baca Al-Qur'an di masa perbaikan ini, dengan rincian di hari Kamis 13 Juli sebanyak 108 orang dan di hari Jumat 14 Juli sebanyak 97 orang," kata Munawar dalam keterangannya, Senin 17 Juli 2023.(detik)

Hari Ini Nama Calon PJ Gubernur Aceh Keluar, Sudah Masuk Meja Presiden

Hari Ini Nama Calon PJ Gubernur Aceh Keluar, Sudah Masuk Meja Presiden


Peristiwa.co, Jakarta - Masa jabatan Gubernur Aceh Nova Iriansyah akan berakhir 5 Juli 2022. Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah mengusulkan tiga nama calon penjabat (Pj) Gubernur Aceh ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Ketiga nama tersebut yakni, Sekjen DPR Indra Iskandar, Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA, Mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjend TNI Ahmad Marzuki.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benny Irwan kepada harianrakyataceh.com, Minggu 3 Juli 2022 mengatakan, nama-nama yang diusulkan DPRA merupakan sama-sama calon kuat untuk menjadi menjadi Pj Gubernur Aceh. Kendati demikian, Kata Beny, dari nama yang disulkan oleh DPRA tersebut, juga terdapat beberapa nama kandidat PJ lainnya dari kementerian dalam negeri sendiri.

“Kita meminta masyarakat Aceh untuk bersabar dan berdoa yang terbaik terhadap siapa nantinya yang ditunjuk menjadi Pj Gubernur Aceh,” ujarnya.

Diakui Beny, sampai hari ini keputusan presiden (Keppres) belum keluar terkait penunjukan Pj Gubernur Aceh. Beny mengungkapkan, kepastian nama-nama tersebut akan keluar tepatnya sebelum tanggal 5 Juli mendatang. “Sebelum tanggal 5 juli mungkin sudah keluar Keppresnya. Ini nama-nama yang diusulkan oleh DPRA sama-sama kuat,” jelasnya.

Dari nama tersebut nantinya akan dibawa ke sidang Tim Penilaian Akhir (TPA). Sidang tersebut nantinya dipimpin oleh Presiden Jokowi, dan diikuti beberapa kementerian terkait. Seperti Menteri PAN-RB, Kapolri, Mensesneg dan BIN.

“Dari rapat tersebut nantinya akan dibahas siapa yang ditetapkan menjadi Pj Gubernur, dengan memperhatikan respon publik selama ini. Terpenting persyaratannya terpenuhi. Pastinya tanggal lima mendatang sudah ada. Intinya kita memohon yang terbaik untuk Aceh,” pungkasnya.(harian rakyat aceh)

Gubernur Aceh: Forkoda CDOB Penting agar Upaya Pembentukan Daerah Otonomi Baru Terkonsolidasi

BANDA ACEH – Upaya membentuk suatu daerah otonom baru tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, butuh upaya bersama untuk mengkonsolidasikan berbagai rumusan, yang akan menjadi sebuah kekuatan bersama, sehingga upaya membentuk daerah otonom baru bisa segera terwujud.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, kepada awak media usai acara Pelantikan Pengurus Forum Koordinasi Daerah Calon Daerah Otonomi Baru (Forkoda-CDOB) Aceh periode 2021-2025, di Anjong Mon Mata, komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (13/6/2022) malam. “Forum Koordinasi Daerah Calon Daerah Otonomi Baru ini penting, agar upaya pembentukan daerah otonomi baru terkoordinasi dan terkonsolidasi dengan baik dan berhasil di kemudian hari. Dengan demikian, harapan kita bersama dalam mewujudkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat bisa segera terwujud,” ujar Gubernur.

Nova menegaskan, sebagai Kepala Pemerintahan Aceh, dirinya akan selalu memfasilitasi berbagai kegiatan Forkoda CDOB. “Sebagai pribadi dan sebagai Kepala Pemerintahan Aceh, saya siap mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan forum ini.”

Sementara itu, dalam sambutannya Nova juga mengungkapkan, dirinya juga sempat menyampaikan berbagai hal terkait usulan daerah otonomi baru, khususnya di Aceh, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) pada pertengahan Mei lalu.

Gubernur meyakini, keberadaan Forkoda CDOB akan melahirkan banyak konsep, gagasan, dan ide-ide penting dalam rencana percepatan kabupaten/kota baru di Aceh, untuk cita-cita membangun Aceh lebih baik lagi. “Forum ini didirikan dengan semangat Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Aceh. Sebagai wadah khusus untuk mengkaji berbagai hal terkait ide-ide pemekaran dengan mengedepankan kepentingan Aceh secara umum,” imbuh Nova.

“Terima kasih dan selamat bekerja kepada pengurus Forkoda CDOB Aceh periode 2021-2025. Tunjukkan bahwa forum ini dapat menjadi garda terdepan dalam berbagai agenda pembangunan Aceh, pertumbuhan ekonomi harus menjadi fokus kita, demi menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat,” pungkas Gubernur.

Sementara itu, Fuadri selaku Ketua Forkoda Aceh periode 2021-2025, dalam sambutannya mengapresiasi dukungan Pemerintah Aceh dan semua pihak terhadap Forkoda kehadiran Forkoda CDOB. “Forum ini adalah bentuk semangat bagi 6 CDOB di Aceh dalam memperjuangkan daerah otonom baru. Kami sangat membutuhkan dukungan Pemerintah Aceh, anggota DPRA, para anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh terhadap perjuangan pemekaran daerah otonomi baru.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah RI Fachrul Razi. Senator yang telah dua periode mewakili Aceh ini, mengapresiasi dukungan Pemerintah Aceh terhadap Forkoda CDOB dan berharap agar kegiatan ini bisa dipublikasikan secara luas. “Terima kasih kepada Pemerintah Aceh atas dukungannya. Menurut saya kegiatan ini harus kita viralkan, agar masyarakat tahu apa perkembangan yang sedang terjadi, terutama terkait CDOB di Aceh,” ujar Fachrul Razi.

Dalam sambutannya, Facrul Razi juga mengungkapkan, bahwa DPD RI selalu mengingatkan Pemerintah Pusat agar serius terhadap tuntutan pemekaran di berbagai daerah termasuk di Aceh. “DPD RI akan terus mendesak Pemerintah Pusat agar pembentukan CDOB ini juga menjadi salah satu prioritas utama.”

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRA Saiful Bahri, perwakilan Forkopimda Aceh, Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali, serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh. 

Sempat Terjebak di Zona Perang, Mahasiswa Aceh di Ukraina Berhasil Pulang


Jakarta - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh berhasil melakukan pemulangan salah satu mahasiswa Aceh yang sedang menimba ilmu di Ukraina.

Dia adalah Arif Fazilla, mahasiswa kedokteran asal Gampong Rambong Meunasah Cot, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie. Arif Fazilla berhasil mendarat di Aceh pada 16 Maret 2022 lalu setelah menjalani masa karantina di Wisma Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

"Setelah kami lakukan komunikasi dengan para pihak di Kemlu dan BPPA, setelah Arif Fazilla menjalani masa karantina sesuai prosedur perjalanan masa pandemi, kami pulangkan ke Aceh dan menyerahkan kepada keluarga di Pidie," ucap Kadinsos Aceh Dr Yusrizal, dikutip dari laman resmi Dinas Sosial Provinsi Aceh, Rabu (23/3/2022).

Termasuk Arif Fazilla, total ada 80 warga negara Indonesia (WNI) yang telah tiba di Tanah Air setelah dievakuasi dari Ukraina pada 3 Maret 2022 lalu.

Atas keberhasilan ini, Yusrizal menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri, KBRI, yang terlibat dalam proses evakuasi salah satu mahasiswa Aceh yang berdampak dari ekses perang antara Rusia dengan Ukraina.

"Atas nama pemerintah Aceh, saya sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu evakuasi warga Aceh dari Rusia ke Indonesia," katanya.
Proses Evakuasi Dramatis
Diketahui, proses evakuasi Arif Fazila berlangsung dramatis dan menegangkan. Di tengah gempuran pasukan Rusia ke Ukraina, Arif bersama 13 warga Indonesia lainnya harus menempuh perjalanan darat selama 20 jam dalam situasi yang membahayakan untuk sampai ke Romania.

Adapun selain Arif, ada Muhammad Fata (24) yang masih berada di Ukraina. Mahasiswa asal Kabupaten Nagan Raya, Aceh ini memilih bertahan di Ivano, sebuah daerah yang berbatasan dengan Polandia.

Fata berada di Ukraina sejak enam bulan terakhir, bekerja sebagai guru tahfidz di Yayasan Tahfizh Sulaiman yang merupakan cabang dari Negara Turki.

Ayah Muhammad Fata, Ismail belum lama ini mengatakan, anaknya itu masih melihat perkembangan perang di Ukraina. Bila eskalasi semakin parah, maka tak ada pilihan lain bagi Fata selain harus keluar dari Ukraina.

Harga Barang Naik hingga Tidak Bisa Tarik Tunai

Sementara itu, ada juga mahasiswa asal Aceh lain yang sedang menempuh pendidikan di Northern (Arctic) Federal University, Rusia Jurusan Bio-fisiologi Kedokteran, yaitu Abdillah Imron Nasution.

Abdillah berada di negeri Putin sejak 2017 lalu karena mendapatkan beasiswa PhD dari Pemerintah Federasi Rusia.

Abdillah mengatakan saat ini harga barang-barang kebutuhan di Negeri Beruang Merah itu mulai mengalami kenaikan. Di samping itu, penarikan uang di ATM juga tidak bisa lagi dilakukan, terutama pada kartu ATM berlogo Visa dan Mastercard.

"Saat ini sudah ada ketentuan juga dari pemerintah Rusia bahwa VISA dan Mastercard akan diganti dengan UnionPay yang basisnya di China," tutur mahasiswa asal Aceh tersebut.(detik)

Pilchiksung Berlangsung Sabtu, Isnaini Husda Berharap Pemilihan Berlangsung Damai dan Tertib

BandaAceh – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Isnaini Husda, berharap pemilihan keuchik langsung secara serentak di Banda Aceh yang akan berlangsung pada Sabtu, 14 November 2021 bisa berjalan dengan tertib, lancar, dan damai.  Hal itu disampaikan Isnaini usai deklarasi damai pilchiksung serentak di lantai IV Balai Kota Banda Aceh, Kamis 11 November 2021.

Isnaini menyampaikan, pilchiksung merupakan suatu metode pemilihan yang dilaksanakan untuk memilih pemimpin terbaik di gampong yang akan mempunyai kekuasaan dan wewenang mengendalikan pembangunan gampong sesuai dengan amanah qanun.

Anggota DPRA PKS Serahkan Rumah Layak Huni untuk Keluarga Miskin

“Maka itu kami berharap pilchiksung ini berjalan dengan lancar, sesuai harapan kita bersama, ini merupakan sebuah hajatan bersama untuk memilih kepala desa secara serentak,” kata Isnaini Husda usai acara tersebut.

Lebih lanjut, Isnaini yang juga pernah menjadi keuchik itu mengingatkan para kandidat bahwa ini merupakan ajang kontestasi dengan motivasi fastabikhul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Jadi, kata dia, sesama kandidat harus menjaga kedamaian dan kententeraman, terutama saat berlangsungnya tahapan-tahapan dalam pemilihan kechik langsung serentak ini.

Menurutnya jika telah selesai tahapan sampai dengan pemilihan dan pemungutan suara, ketika sudah mendapatkan hasil siapa yang menjadi pemenang, ia berharap semuanya kembali bersatu untuk misi bersama membangun desa. Dengan selesainya kontestasi pemilihan keuchik ini, maka selesai pula semua persoalan.

“Setelah tahapan-tahapan penyelengaraan pemilihan keuchik tidak ada lagi terjadi konflik antarmasyarakat, semua sudah harus bersatu kembali meciptakan kedamaian di desa dan sama-sama berpartisipasi membangun desanya masing-masing,” ujar politisi Demokrat itu.

RAPBK Banda Aceh Tahun Anggaran 2022 Mulai Dibahas

Di samping itu Isnaini juga mengingatkan semua pihak agar tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan saat pilchiksung pada 14 November lusa. Karena saat ini masih dalam suasana pandemi dan Banda Aceh masih di level I sehingga semua tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Kemarin kita juga sudah sampaikan bahwa pemilih itu hadir ke tempat pemungutan suara secara sif, tidak dalam sekaligus supaya tidak terjadi kerumunan. Dengan begitu, apa yang sudah kita ikhtiarkan bersama selama ini bahwa Banda Aceh sudah di level I PPKM ini dipertahankan, bahkan kita berharap Banda Aceh bisa memasuki zona hijau dengan partisipasi dan dukungan masyarakat,” tutur Isnaini.

Kegiatan yang berlangsung pada pukul 14.00 WIB itu turut dihadiri Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, anggota DPRK Iskandar Mahmud dan Syarifah Munirah, Forkopimda, para calon keuchik, dan undangan lainnya.

Fraksi PKS DPRK Banda Aceh Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Gampong Pineung

Back To Top